Launching ILP, Dinkes Kabupaten Tegal Uji Coba Penerapannya di Tiga Puskesmas

Launching ILP, Dinkes Kabupaten Tegal Uji Coba Penerapannya di Tiga Puskesmas

LAUNCHING - Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Tegal, Suspriyanti mewakili Pj Bupati Tegal, saat membuka launching dan sosialisasi ILP dengan memukul gong, di Syailendra Convention Hall Grand Dian Hotel Slawi, Selasa 5 Maret 202-yeri noveli/radar slawi-

RADAR TEGAL - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal melaunching pelaksanaan Integrasi Layanan Primer (ILP), di Syailendra Convention Hall Grand Dian Hotel Slawi, Selasa 5 Maret 2024.

Program ILP ini, rencananya akan diujicobakan Dinkes di tiga puskesmas di Kabupaten Tegal. Yaitu, Puskesmas Slawi, Puskesmas Kedungbanteng dan Puskesmas Bumijawa. Selain launching, Dinkes juga mensosialisasikan ILP kepada lintas sektoral dan lintas program.

Hadir dalam lauching, Pj Bupati Tegal Agustyarsyah yang diwakilkan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Tegal, Suspriyanti dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, kepala puskesmas serta beberapa kepala desa.

"Kegiatan launching dan sosialisasi ILP ini dihadiri sekitar 100 orang," kata Kepala Dinkes Kabupaten Tegal, dr Ruszaeni.

BACA JUGA: Tembus Rp2 Trilyun Lebih, Realisasi Investasi di Kabupaten Tegal Melebihi Target sampai 122 Persen

Dia menjelaskan ILP adalah pilar pertama dari transformasi sistem kesehatan. Transformasi ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat. 

Adapun, transformasi ini mencakup tiga kategori. Pertama, tentang siklus hidup sebagai platfom integrasi pelayanan kesehatan dan platfom menguatan promosi serta pencegahan.

Kemudian yang kedua, mendekatkan pelayanan kesehatan Dinkes Kabupaten Tegal kepada masyarakat melalui jejaring hingga ke tingkat desa dan dusun. 

Sementara yang ketiga, memperkuat pemantauan wilayah setempat atau PWS dengan dashboard situasi data kesehatan perdesa atau kelurahan.

"Nantinya, perubahan sistem pelayanan kesehatan primer akan terlihat. Untuk tingkat kecamatan, akan terlihat di puskesmas. Kemudian ditingkat desa atau kelurahan, akan terlihat di puskesmas pembantu (Pustu). Dan ditingkat dusun RT atau RW, terlihat di posyandu," kata Ruszaeni menjelaskan.

5 klaster

Dia mengungkapkan untuk kegiatan di tingkat puskesmas, akan dibagi menjadi lima klaster. Antara lain klaster 1 manajemen, klaster 2 ibu dan anak, klaster 3 usia dewasa dan lansia, klaster 4 penanggulangan penyakit menular, dan klaster 5 lintas klaster.

Sementara untuk paket pelayanan yang komprehensif, Dinkes kabupaten Tegal akan memberikannya di masing-masing klaster. Yaitu skrining, diagnosa penyakit, pengobatan dan konseling terhadap masalah kesehatan, deteksi dini, penemuan kasus dan kontak survey, penyelidikan epidemiologi serta pengendalian vektor dan lingkungan terhadap penyakit menular.

"Petugas harus memastikan seluruh masyarakat mendapatkan paket pelayanan kesehatan," tegas Ruszaeni.

Sumber: