6 Risiko Tidak Membayar Paylater Akulaku, Tidak Hanya Berurusan dengan Debt Collector Loh!

3.Datangnya Debt Collector

Risiko Tidak Membayar tagihan Akulaku juga berpotensi mengakibatkan nasabah mendapat penagihan langsung dari debt collector. Ketika nasabah tidak memenuhi kewajibannya, pihak Akulaku dapat meneruskan langkah penagihan ke penagih utang atau Debt Collector.

Hal ini yang dapat menyebabkan stres dan ketidaknyamanan yang signifikan bagi nasabah. Teror tidak hanya terjadi melalui pesan teks atau panggilan telepon, tetapi juga dapat berupa kunjungan langsung ke rumah.

4.Tagihan yang Membengkak

Untuk Risiko Tidak Membayar Paylater Akulaku salah satunya keterlambatan pembayaran cicilan tagihan Akulaku juga dapat mengakibatkan pembengkakan jumlah tagihan.

BACA JUGA:Fitur GoPay PayLater Anda Tidak Muncul ? Ini dia Penyebab Utamanya dan Cara Mengatasinya Dengan Cepat Muncul

Hal ini disebabkan oleh adanya bunga harian yang harus dibayar oleh nasabah. Semakin lama nasabah menunda pembayaran, semakin besar pula jumlah bunga yang harus dibayarkan. Akibatnya, total tagihan nasabah akan terus bertambah dan sulit untuk diselesaikan.

5.Berpotensi Masuk Pidana

Selain dampak finansial, Risiko tidak membayar cicilan Paylater Akulaku juga dapat berujung pada ancaman hukum.

Sebagai lembaga keuangan yang terdaftar di OJK, Akulaku memiliki hak untuk mengambil langkah hukum terhadap nasabah yang gagal memenuhi kewajibannya.

Hal ini dapat mengakibatkan nasabah terjerat dalam masalah hukum yang lebih serius, yang pada gilirannya dapat merugikan reputasi dan masa depan finansial mereka.

6.Dampak Kesehatan Mental

Tidak kalah pentingnya yaknii dampak terhadap kesehatan mental nasabah. Dari Teror dari debt collector, tekanan finansial, dan stres akibat masalah keuangan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental seseorang.

BACA JUGA:Resiko Telat Bayar Shopee Paylater 1 Bulan, Hati-hati dengan Konsekuensinya yang Bisa Bikin Jera

Hal ini dapat mengakibatkan penurunan kualitas hidup dan kesejahteraan secara keseluruhan, serta meningkatkan risiko terjadinya masalah psikologis yang serius.

Sumber: