Pj Bupati Tegal Minta Camat Pastikan Kelaikan Gudang Penyimpanan Surat Suara Pemilu 2024 di Wilayahnya

Pj Bupati Tegal Minta Camat Pastikan Kelaikan Gudang Penyimpanan Surat Suara Pemilu 2024 di Wilayahnya

RAKOR - Pj Bupati Tegal sebelum memimpin rakor bersama para camat--

RADAR TEGAL – Menjelang pelaksanaan Pemilu 2024, Pj Bupati Tegal Agustyarsyah menggelar rapat koordinasi bersama 18 camat se-Kabupaten Tegal. Turut mendampingi, Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud dalam kegiatan yang digelar pada Jumat 19 Januari 2024 siang.

Rapat yang dipimpin Pj Bupati Tegal digelar terkait kesiapan dan dukungan. Dalam mensukseskan pelaksanaan pemilu 2024.

Menurut Pj Bupati Tegal, salah satu hal tugas camat adalah mempersiapkan kelayakan gudang sebagai penyimpanan surat suara pemiu 2024 di kantor kecamatan. Karenanya, camat harus bisa memastikan jumlah surat suara yang akan didistribusikan ke masing-masing desa. 

"Sehingga dari sini bisa diketahui seberapa besar kapasitas tempat penyimpanan yang harus disiapkan,” ujarnya.

BACA JUGA: Pj Bupati Tegal Sentil Pelanggar Aturan Kampanye di Kabupaten Tegal dan Minta Bawaslu Lakukan Ini

Agustyarsyah mengatakan, berdasarkan informasi dari KPU Kabupaten Tegal, surat suara pemilu tidak dikirim secara serentak. Ada beberapa desa yang akan mendapat kiriman surat suara terlebih dahulu. 

Karenanya, dirinya khawatir jika tidak tersedia gudang atau tempat penyimpanan yang layak. Maka bisa saja sisa surat suara akan dipindahkan ke gudang darurat yang tidak terjamin keamanannya.

Selanjutnya, kata Agustyarsyah, Bawaslu juga akan menyelenggarakan rapat terbuka terkait persiapan pemilu pada 22 Januari hingga 9 Februari 2024. Sehingga Camat diminta mengomunikasikannya ke pihak Polsek dan Koramil.

Sekda Kabupaten Tegal Amir Machmud memaparkan empat poin utama yang perlu diperhatikan pemerintah daerah. Utamanya, pada masa transisi kepemimpinan dan penuntasan target pembangunan 2019-2024.

BACA JUGA: Pupuk Bersubsidi di Kabupaten Tegal Nyaris Langka, Pj Bupati Tegal Janji Begini

"Poin tersebut untuk saat ini seperti Inflasi, kemiskinan ekstrem, pengangguran, dan stunting,"ujar Amir.

Menurutnya, jika melihat potensi perekonomian Kabupaten Tegal seperti sektor industri yang berkembang pesat belakangan ini. Sektor perdagangan dan jasa, pertanian hingga pariwisata, tingkat pengangguran terbuka dapat ditekan serendah mungkin.

"Sehingga untuk ini, kami menghendaki perlunya mengkaji bersama simpul persoalan. Terkait tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Tegal yang relatif masih tinggi,"tandasnya.

Sebab, kata Amir, hal itu menjadi paradoks atau berbanding terbalik dengan angka kemiskinan di Kabupaten Tegal yang cukup rendah. Yakni 7,3 persen dengan kemiskinan ektrem 0,73 persen. 

Sumber: