Apa Benar Efek Samping Memasak Pakai Air Fryer Berisiko Kanker? Ini Fakta yangSebenarnya

Apa Benar Efek Samping Memasak Pakai Air Fryer Berisiko Kanker? Ini Fakta yangSebenarnya

--

RADAR TEGAL – Efek samping memasak pakai air fryer cukup banyak diperbincangkan oleh para pengguna air fryer. Karena banyak yang mengatakan ternyata menggoreng dengan air fryer dapat menimbulkan penyakit tertentu.

Hal tersebut dapat terjadi karena memasak menggunakan air fryer dapat memicu akrilamida atau senyawa hidrokarbon aromatik polisiklik dan amina heterosiklik. Efek samping memasak pakai air fryer yang paling dibicarakan berhubungan dengan senyawa tersebut.

Menurut National Cancer Institute, senyawa yang muncul saat menggunakan air fryer tersebut dapat menjadi salah satu pemicu kanker. Walaupun efek samping memasak pakai air fryer disebut dapat menyebabkan kanker, banyak juga yang mengklaim air fryer lebih sehat.

Efek samping memasak pakai air fryer

Memasak atau menggoreng dengan air fryer memang lebih menyehatkan, namun ada juga beberapa efek negatif atau efek sampingnya. Simak berikut ini beberapa fakta jika kamu memasak dengan air fryer.

BACA JUGA: Memilih Air Fryer Low Watt Terbaik, Memasak Sehat Tanpa Minyak dan Tak Kuatir Rekening Listrik Bengkak

1. Minim Lemak dan Kalori

Memasak dengan air fryer dapat membuat makanan lebih sehat karena tidak memerlukan tambahan minyak. Fitur dari air fryer ini memang sangat membantu menghindari penambahan lemak berlebihan.

Apalagi lemak sendiri memiliki lebih dari dua kali lipat kalori per gramnya yang dapat rentan terhadap kolesterol tinggi. Penggunaan air fryer bisa menjadi pilihan ketika ingin menikmati makanan renyah tanpa harus menggoreng dengan minyak dan anti kolesterol.

Sebagai contoh, dada ayam seberat 100 gram yang digoreng dengan minyak mengandung 13,2 gram lemak. Sedangkan jika menggunakan air fryer kamu dapat mengurangi jumlah lemak hingga 50 kali lebih sedikit.

2. Memasak Makanan Tertentu Dapat Meningkatkan Kolesterol

Meskipun memasak dengan air fryer dapat mengurangi kandungan lemak dan kalori, pengaruhnya tergantung pada jenis makanan yang dimasak. Beberapa makanan dapat meningkatkan risiko kolesterol, seperti saat memasak ikan pada suhu tinggi dengan air fryer.

BACA JUGA: Review Air Fryer Advance Electric ADF-35A, Alat Penggorengan Tanpa Minyat yang Hemat Listrik dan Multifungsi

Sebuah studi menunjukkan bahwa proses memasak ikan tersebut dapat menghasilkan oksidasi kolesterol yang justru dapat meningkatkan kadar kolesterol. Hal tersebut dapat menjadi risiko penyakit jantung hingga kanker.

3. Hemat Energi

Air fryer dapat digunakan sebagai alat masak yang praktis, membantu menghemat energi, baik dari gas maupun listrik, berbeda dengan penggunaan oven atau alat masak lainnya. Menurut perhitungan CNET, efisiensi energi rata-rata air fryer sekitar 50%, menjadikannya pilihan yang cocok untuk ibu rumah tangga.

4. Berpotensi Keracunan

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan air fryer juga memiliki potensi risiko keracunan makanan. Sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan di Journal of Food Protection menunjukkan bahwa air fryer tidak selalu efektif menghilangkan bakteri seperti salmonella, dibandingkan dengan penggorengan atau oven.

5. Menyimpan Nutrisi Masakan Lebih Banyak

Kelebihan lainnya dalam memasak dengan air fryer adalah kemampuannya mempertahankan lebih banyak nutrisi dalam makanan. Proses pemanasan air fryer yang rendah lemak dapat membuat vitamin C, E, dan polifenol tetap tinggi dalam sayuran seperti kentang, dibandingkan dengan metode memasak lainnya.

BACA JUGA:Rekomendasi Air Fryer Terbaik dengan Fitur Canggih dan Low Watt, Bisa Bikin Makanan Lebih Sehat

Hal ini dikaitkan dengan penggunaan minyak yang lebih sedikit, mengurangi risiko oksidasi lemak dan kerusakan nutrisi pada makanan. Walaupun mempunyai beberapa efek samping, memasak pakai air fryer juga tetap mempunyai banyak manfaat. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: