Tol Bali Mandara Macet Horor, Jembatan Penghubung Jawa Bali Kembali Disebut-sebut Banyak Orang

Tol Bali Mandara Macet Horor, Jembatan Penghubung Jawa Bali Kembali Disebut-sebut Banyak Orang

SELAT BALI - Jembatan penghubung Jawa Bali tidak akan pernah terwujud pembangunannya di Selat Bali, karena adanya penolakan dari masyarakat di Pulau Dewata.--

RADAR TEGAL - Saat libur Nataru 2023 lalu, arus wisatawan ke Pulau Dewata, Bali, sangat luar biasa, sehingga memunculkan kemacetan di Tol Bali Mandara. Padahal, hingga kini di pulau tujuan wisata utama itu tidak ada jembatan penghubung Jawa Bali.

Akibatnya para pengunjung yang hendak berwisata ke Pulau Dewata itu hanya bisa melakukannya melalui laut dan udara. Padahal apabila ada jembatan penghubung Jawa Bali, wisatawan lokal maupun mancanegara bisa lebih banyak lagi pergerakannya.

Karena mereka bisa memanfaatkan moda transportasi darat, yang bisa lebih banyak dan leluasa mobilitasnya. Sebenarnya wacana pembangunan jembatan penghubung Jawa Bali sudah mulai mengemuka sejak tahun 1960 silam.

Ide pembangunan jembatan penghubung Jawa Bali itu diungkapkan Prof. Sedyatmo dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Namun ide pembangunan itu langsung mendapat penolakan dari warga Pulau Bali.

Padahal jarak yang paling pendek antara keduanya, hanya sekitar 5 kilometer. Radius itu hanya berselisih sekitar 0,5 kilometer dengan panjang jembatan yang menghubungkan antara Pulau Jawa dengan Madura, yakni Jembatan Suramadu.

BACA JUGA: Sampai Kapan pun Jembatan Penghubung Jawa Bali Tak Boleh Dibangun, Padahal Jawa dan Madura Bisa

Tak akan terwujud sampai kapan pun

Dihimpun dari sejumlah sumber, banyak sekali alasan mengapa pembangunannya tidak akan pernah terwujud sampai kapan pun. Padahal jika sudah terbangun, jembatan diyakini akan kian memudahkan konektivitas kedua pulau.

Sehingga jalur ekonomi maupun pergerakan wisatawan lokal maupun mancanegara bisa lebih dinamis melalui jalur darat, selain udara. Itulah sebabnya tak sedikit orang yang kemudian membanding-bandingkan dengan pembuatan Jembatan Suramadu.

Jembatan Suramadu sendiri merupakan sarana penghubung antara Surabaya dengan Madura. Jarak Pulau Jawa dengan Pulau Madura sekitar 4,35 kilometer, atau lebih pendek 0,5 kilometer dibandingan jarak antara Pulau Jawa dan Bali.

Alasan penolakan jembatan penghubung Jawa Bali

Sedikitnya terdapat tiga alasan yang berkembang di lingkungan masyarakat Pulau Dewata, terkait penolakan pembangunan jembatan di Selat Bali tersebut. Ketiga alasan itu terbagi menjadi faktor agama dan budaya, geografis, dan ketentuan Pemerintah Bali.

BACA JUGA: Tak Hanya Tolak Jembatan Jawa Bali, Laut Utara Bali Juga Simpan Fakta yang Menyeramkan dan Angker

Masyarakat Bali memang terkenal sangat teguh memegang erat pesan dari leluhurnya hingga saat ini. Masyarakat di Pulau Dewata mempercayai jika Pulau Jawa dan Bali memang sejatinya ditakdirkan untuk terpisah.

Sumber: