Gempa Sumedang 31 Desember Rusak 138 Rumah, 4 Fasilitas Pendidikan dan 1 Kesehatan

Terlihat dua orang petugas melakukan pemeriksaan kondisi twin tunnel Tol Cisumdawu. Petugas pria berkemeja putih lengan panjang dengan mengenakan rompi biru, menyorotkan lampu senter warna merah ke arah retakan dinding twin tunnel.

BACA JUGA:Gempa Tegal Bikin Panik, Begini Tips Selamatkan Diri dari Guncangan

Saat melaporkan situasi di twin tunnel Tol Cisumdawu, lalu lintas kendaraan yang melintas di terowongan terlihat tidak padat. Diketahui, twin tunnel Tol Cisumdawu berada di KM 169.

Terowongan kembar ini memiliki jarak dari ujung ke ujung sepanjang 472 meter.  Terowongan ini icon Tol Cisumdawu yang sangat terkenal. Sebab merupakan terowongan jalan tol pertama di Indonesia.

Gempa Sumedang berkekuatan 4,8 SR benar-benar menimbulkan kerisauan warga Sumedang. Bangunan sekokoh twin tunnel  Tol Cisumdawu saja sampai retak.

“Nanti hati-hati melintas Twin tunnel Tol Cisumdawu. Retak, nih videonya sudah tersebar,” ujar Jamilah, warga Karawang yang sedang berlibur di Sumedang.

BACA JUGA:Getaran Gempa Tegal Rusak 2 Rumah di Salem Brebes, Korban Masih Didata

Gempa Sumedang memang membuat shock warga di Kota Tahu itu. Dalam sehari tiga kali diguncang gempa. Gempa pertama hari Minggu, 31 Desember 2023 siang, mulai diguncang gempa. Sekitar pukul 14: 35 WIB kekuatan 4,1 SR kedalaman 7 km.

Gempa kedua sekitar pukul 15: 38 WIB kekuatan 3,4 SR kedalaman 6 km, dan gempa ketiga pukul 20:34 WIB berkekuatan 4,8 SR dengan kedalaman 5 km.

Dangkalnya kedalaman gempa ini membuat guncangannya terasa kuat. Rumah-rumah dan bangunan di beberapa titik wilayah Sumedang mengalami kerusakan.

Mulai genting yang berjatuhan, plafon jebol, hingga tembok bangunan retak-retak. Termasuk juga di Rumah Sakit Umum (RSJ) Sumedang, ruang perawatan di lantai 7 palafonnya jebol.

BACA JUGA:Gempa Tegal Bikin Panik, Detik-detik Warga Berhamburan Keluar Bangunan Terekam Kamera CCTV

“Ributnya lantai 7 rumah sakit ambruk. Saya cek ke sana tidak ambruk, hanya plafonnya berjatuhan,” ujar Ade Ruspandi, yang tinggal di kawasan dekat RSU Sumedang.

Ade pun mengirimkan video yang dia rekam tentang situasi di RSU Sumedang.  Pasien-pasien yang dibawa ke luar terlihat di rekaman video itu.

Juga ada rekaman kedatangan pasukan dari Yonif 301 Prabu Kian Santang (PKS) Sumedang.

Sumber: