Laboratorium Manajemen Risiko Segera Digelar, Pemprov Jateng Teken Kerjasama dengan BPKP

Laboratorium Manajemen Risiko Segera Digelar, Pemprov Jateng Teken Kerjasama dengan BPKP

KERJA SAMA- Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana usai penandatangan kerja sama penyelenggaraan laboratorium manajemen risiko bersama Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah Raden Suhartono di Semarang.-Istimewa-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL- Laboratorium Manajemen Risiko dan Kapabilitas Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) segera digelar di Jawa Tengah. Terkait hal ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menekan kerjasama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI.

Provinsi Jawa Tengah menjadi provinsi kedua setelah DKI Jakarta, yang menyelenggarakan laboratorium manajemen risiko dan kapabilitas APIP. Hal ini seperti diungkap Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana usai penandatangan kerja sama, Jumat 22 Desember 2023.

Nana melakukan penandatangan kerjasama penyelenggaraan laboratorium manajemen risiko bersama Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan  Penyelenggaraan Keuangan Daerah Raden Suhartono di Semarang.

Jateng dipilih untuk penyelenggaraan laboratorium manajemen risiko karena berdasarkan hasil penilaian maturitas APIP yang terintegrasi manajemen risiko dan kapabilitas APIP, berada pada level 3. 

BACA JUGA:15.250 Personel Dikerahkan untuk Pengamanan Natal dan Tahun Baru, Pemprov Jateng Siapkan Hal Ini

"Ini semuanya adalah upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh para kepala OPD di Jateng ini," tutur Nana. 

Level 3 yang diraih, menurut Nana, di satu sisi merupakan suatu prestasi. Namun, ketika kemudian diproyeksikan untuk menyelenggarakan laboratorium manajemen risiko, maka prestasi itu menjadi tantangan. 

“Malah ini kita anggap formula awal. Tantangan ke depan ini masih banyak. Banyak yang harus kita perbaiki. Banyak yang harus kita lakukan," katanya.  

Nana mengatakan, penyelenggaraan laboratorium manajemen risiko ini diharapkan menguatkan proses penertiban kebijakan, dan implementasi kebijakan. Selain itu, diharapkan menjadi sarana inkubasi inovasi, dalam implementasi manajemen risiko dan kapabilitas APIP.

BACA JUGA:Raih Penghargaan Badan Publik Informatif Terbaik 6 Kali, Pemprov Jateng Buktikan Hal Ini

Sementara itu, Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah Raden Suhartono menyampaikan, laboratorium manajemen risiko dan kapabilitas APIP dilaksanakan untuk memastikan bahwa praktik terbaik atas penerapan manajemen risiko, serta peran APIP betul-betul dapat dilaksanakan.

"Hasil penilaian maturitas APIP terintegrasi manajemen risiko dan juga kapabilitas APIP di Provinsi Jateng sudah berada pada level 3,” kata dia. 

APIP yang sudah berada pada level 3, sambungnya, diharapkan mampu memberikan jaminan atas terimplementasikannya manajemen risiko secara efektif, menciptakan tata kelola pemerintahan yang semakin baik, dan mampu memberikan early warning terhadap kemungkinan kejadian fraud. 

"Dengan diketahuinya kemungkinan kejadian fraud sedini mungkin, diharapkan bisa sesegera mungkin dimitigasi oleh teman-teman pemda, sehingga tujuan yang sudah dicanangkan dan ditetapkan, bisa tercapai secara efektif," tutupnya. Demikian informasi terkait penyelenggaraan laboratorium manajemen risiko dan kapabilitas APIP di Jawa Tengah. Semoga bermanfaat. (*)

Sumber: