15.250 Personel Dikerahkan untuk Pengamanan Natal dan Tahun Baru, Pemprov Jateng Siapkan Hal Ini

RADAR TEGAL- Sebanyak 15.250 personel dikerahkan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiagakan personel dan menyiapkan posko di beberapa titik perbatasan dan terminal.

Pengamanan Natal dan Tahun Baru kali ini dilakukan sebagai upaya menciptakan kelancaran, kenyamanan, dan keamanan bagi pemudik atau pergerakan masyarakat selama libur Nataru.

Posko pengamanan Natal dan Tahun Baru 2024 yang disediakan oleh Pemprov Jateng meliputi Pos Terpadu dan posko di beberapa lokasi. Pos Terpadu berada di Kantor Gubernur Jawa Tengah.

Sedangkan posko pengamanan Natal dan Tahun Baru yang disediakan ada di Balai Perhubungan Wilayah yakni di Semarang, Pati, Solo, Magelang, Purwokerto, dan Pekalongan. 

BACA JUGA:Siap Amankan Nataru di Pesisir, Satpolairud Polres Tegal Gelar Apel Siaga Pengamanan

“Kami punya personel yang mendukung langsung pelaksanaan Operasi Lilin Candi ini. Dari dinas perhubungan juga dari satpol PP," kata Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana usai mengikuti Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2023-2024 di Lapangan Pancasila, Simpanglima, Kota Semarang, Jumat, 22 Desember 2023.

Personel di enam posko pengamanan Natal dan Tahun Baru tersebut akan melakukan patroli keliling ke tempat-tempat rawan kemacetan dan juga objek wisata. Selain itu, juga didirikan posko lain yang berada di Pasar Linggapura, perlintasan sebidang Ketanggungan Brebes.

Kemudian di Ketapang Blora yang berbatasan dengan Jawa Timur, di Cemoro Kandang Karanganyar, di exit tol Banyudono, serta gerbang tol Kalikangkung.

Selain itu juga 22 pos di terminal tipe B yang ada di Wilayah Jawa Tengah. Pos di terminal ini juga bertugas untuk melakukan pengecekan kendaraan.

BACA JUGA:4 Tempat Wisata Terbaru Tegal, Bernuansa Alam dan Keindahan yang Menyejukan Hati, Cocok untuk Liburan Nataru

Nana menambahkan, dalam upaya menciptakan stabilitas selama libur Nataru, koordinasi dengan stakeholder terus dilakukan. Sebelumnya rapat koordinasi dengan berbagai instansi termasuk pihak swasta telah dilakukan. Di antaranya terkait ketersediaan pangan dan stabilisasi harga bahan pokok.

"Ketersediaan pangan selama nataru dalam kondisi baik, artinya cukup," katanya.

Sumber: