Begini Pesan Bupati Tegal Umi Azizah Saat Melantik 47 Kepala Desa

Begini Pesan Bupati Tegal Umi Azizah Saat Melantik 47 Kepala Desa

Bupati Tegal Umi Azizah melantik para kades terpilih hasil Pilkades Serentak--

RADAR TEGAL – Bupati Tegal Umi Azizah, melantik 47 kepala desa terpilih pada pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak gelombang. Pelantikan dilaksanaka di Pendopo Amangkurat, Senin 18 Desember 2023. 

Pada kesempatan itu, Bupati Tegal Umi Azizah menitipkan sejumlah pesan kepada pada Kades tersebut. Salah satunya, agar jangan ada diskriminasi dalam menjalankan tugas pelayanan publik.

“Kedepankan sikap profesionalisme semata-mata untuk kesejahteraan warga.Jangan ada diskriminasi saat menjalankan tugas di pemerintah desa, terutama dalam hal pelayanan publik,”kata Bupati Tegal Umi Azizah.

Selanjutnya, Bupati Tegal Umi Azizah juga meminta kepada pada kades untuk menjaga keharmonisan antar warga, tokoh agama dan masyarakat. Sebab hal itu, menjadi kunci sukses kepemimpinan kades kedepan, khususnya dalam memuluskan agenda pembangunan desa.

BACA JUGA:Kasus Covid-19 di Jawa Tengah Naik, Bupati Tegal Umi Azizah Akan Pertegas Hal Ini

“Saya harap para kepala desa yang baru ini bisa memastikan jalinan kekerabatan. Ikatan persaudaraan yang mungkin sempat renggang karena beda pilihan beberapa waktu lalu,”harap Umi.

Menurut Umi, Kades yang baru harus secepatnya beradaptasi dan menyesuaikan dengan lingkungan kerjanya. Karena, mereka bertanggungjawab menghadirkan tata kelola pemerintahan desa yang baik, beretika, dan terbuka.

"Serta tidak memberikan celah atau kesempatan terjadinya tindak pidana korupsi, termasuk pungli ke masyarakat. Terlebih ke pelaku usaha,"tandasnya.

Umi juga berpesan agar para kades tidak ragu untuk selalu bertanya, belajar dengan pamong desa. Termasuk dengan desa lainnya yang dipandang memiliki praktik baik dalam tata kelola pemerintahan desa hingga mencapai hasil pembangunan yang baik.

BACA JUGA:Bupati Tegal Lantik 47 Kades, Kasus Penggelapan PBB Sempat Disinggung

"Tidak ada desa yang tertinggal, melainkan desa yang lemah manajemen pemerintahannya. Sudah banyak contoh kasus penggelapan setoran PBB oleh oknum perangkat desa, pungutan tanpa dasar yang jelas pada pengurusan administrasi yang kerap kali berakhir di meja hijau,"terang Bupati Tegal Umi Azizah.

Karenanya, kata Umi, kehadiran Kades sebagai pemimpin pemerintahan desa harus bisa menghadirkan warna perubahan yang positif bagi desanya. Serta memastikan layanan masyarakatnya berjalan baik dengan didukung kebijakan publiknya yang unggul, termasuk layanan administrasinya yang harus lebih cepat, mudah, terbuka dan ramah bagi warganya.

"Kami meminta Kades selalu mengedepankan kepuasan dan kebahagiaan warga. Sebagai indikator utama untuk mengukur keberhasilannya dalam bekerja melayani,"jelas Umi.

Termasuk, ujar Umi, menangani dan mencegah stunting yang ini menjadi aras kebijakan pembangunan di bidang kesehatan. Di mana desa berperan sebagai ujung tombaknya.

Sumber: