150 Hektar Kurang Lebih, Tanaman Bawang Merah di Brebes Terancam Gagal Panen, Ini Penyebabnya

150 Hektar Kurang Lebih, Tanaman Bawang Merah di Brebes Terancam Gagal Panen, Ini Penyebabnya

MENGERING - Aliran irigasi di wilayah Desa Luwungbata, Kecamatan Tanjung mengering sudah beberapa hari tidak ada aliran air.(istimewa)--

RADAR TEGAL - Kurang lebih sebanyak 150 hektar lahan bawang merah di wilayah Kecamatan Tanjung dan Kecamatan Losari terancam gagal panen. Pasalnya, pasca dilakukan penanaman hingga saat ini masih kesulitan mendapatkan aliran air.

Salah seorang petani bawang merah asal Kecamatan Losari Mashudi (40) mengatakan, saat ini kondisi bawang merah di wilayahnya sangat memprihatinkan. Sebab, setelah dilakukan penanaman hingga saat ini hanya mengandalkan air hujan. Sedangkan aliran air dari irigasi tidak ada.

"Selain tanaman bawang yang terancam gagal panen, ada juga tanaman persemaian padi yang mulai mengering," ujarnya, Minggu 17 Desember 2023.

Hal senada diungkapkan oleh petani bawang merah asal Desa Luwungbata, Kecamatan Tanjung Usman (49). Dia menyebutkan, hampir 85 persen petani bawang merah di wilayahnya sudah menanam tanaman bawang merah, persemaian padi ataupun palawija lainnya. 

BACA JUGA:Beralih Fungsi, Lahan Pertanian di Kabupaten Tegal Semakin Menyusut Minimal 10 Hektare

"Sudah banyak petani yang menanam tanaman pertanian, tapi kondisi aliran irigsinya kering. Karena, dari Bendung Cibendung juga kering. Karena, Bendung Cibendung airnya dari curah hujan, sedangkan saat ini jarang hujan jadi kering," jelasnya.

Meski begitu, kata dia, pada 22 November 2023 lalu, pihaknya menghadiri rapat dengan instansi terkait. Salah satunya, membaha terkait pola tanam pertama. Dan salah satunya, masalah pengairan.

"Nah, dalam rapat itu didapat, kalau ada proyek yang belum selesai. Dan aliran air dari Waduk Kuningan akan dijadwalkan ke Bendung Cibendung dan lanjut ke area persawahan. Nah, di situ ada kesepakatan ada 7 hari mengalir dan tujuh hari tidak ngalir," ucapnya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan, Waduk Kuningan diharapkan bisa menyuplai air ke Bendung Cibendung. Sehingga, bisa dilnjutkan untuk membantu aliran air ke persawahan perani.

BACA JUGA:Demi Data Lahan Pertanian Berkualitas, Sosialisasi Geospasial Digencarkan Dinas KP Tan Kabupaten Tegal

"Kami berharap, Waduk Kuningan bisa menyalurkan air ke Bendung Cibendung, sehingga sampai ke petani. Sesuai jadwal yang dulu saya ikuti" terangnya.

"Dan kita tahu juga, Waduk Kuningan setelah diresmikan oleh Pak Jokowi, itu untuk mengaliri persawahan di wilayah Brebes Barat, khususnya saat kondisi darurat," pungkasnya.(*)

Sumber: