Aliran Irigasi Pasar Induk Brebes Keluarkan Bau Tidak Sedap, Ini yang Dilakukan DPSDATR

Aliran Irigasi Pasar Induk Brebes Keluarkan Bau Tidak Sedap, Ini yang Dilakukan DPSDATR

Damkar menyemprotkan air berisi mikroba untuk menghilangkan bau tidak sedap dari saluran air pasar induk Brebes--

RADAR TEGAL - Saluran irigasi pasar induk Brebes mengeluarkan bau tidak sedap. Hal itu pun langsung direspon serius Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Tata Ruang (DPSDATR). 

Untuk menghilangkan bau tidak sedap itu, dinas menyemprotkan puluhan galon air bercampur mikroba PA 63 Garuda ke dalam aliran irigasi. Tujuannya, menetralisir kontaminasi dengan memanfaatkan mikroba untuk mengurai pencemaran air saluran irigasi. 

Penyemprotan air berisi mikroba tersebut untuk menghilangkan bau tidak sedap melibatkan dua unit armada pemadam kebakaran. Kegiatan sendiri dilakukan pada Jumat, 15 Desember 2023 pagi.

Sekretaris DPSDATR Brebes Seno Aji menyampaikan, penyemprotan cairan mikroba PA 63 Garuda menjadi tindak lanjut instruksi Pj Bupati Brebes. Terkait penanganan pencemaran di saluran irigasi pasar induk. 

BACA JUGA:Trotoar di Kawasan Pasar Induk Brebes untuk Penataan Wilayah Perkotaan

"Fokusnya, mengendalikan polusi lingkungan dengan menghilangkan bau busuk serta pemulihan organisme aliran irigasi. Penyemprotan mikroba PA 63 Garuda ini menjadi momentum pengendalian pencemaran lingkungan,"katanya.

Menurut Seno, pemanfaatan mikroba dalam pemulihan pencemaran, bertujuan mengurai polutan kimia mengandalkan mikroorganisme. Sebab, terjadinya sedimentasi dan penumpukan sampah pasar semakin memperparah pencemaran aliran irigasi. 

Sehingga, bau tidak sedap yang cukup menyengat menjadi perhatian pemerintah dalam mengurangi polusi di lingkungan pasar. Selain aliran irigasi sepanjang pasar induk, penyemprotan mikroba PA 63 Garuda juga difokuskan pada saluran irigasi sepanjang Jl Dr Wahidin (Kantor Dinkes hingga BRI-red). 

"Rencananya, program rintisan ini akan dikembangkan ke semua saluran irigasi sekunder,"ungkapnya.

BACA JUGA:HUT ke-76, PMI Brebes Bagikan Ribuan Masker di Pasar Induk Brebes

Penemu Mikroba PA 63 Garuda Imam Untung Slamet menambahkan, pemanfaatan mikroba itu menjadi solusi pemulihan pencemaran secara alami. Sebab, tidak menggunakan bahan kimia tapi justru memanfaatkan mikroorganisme untuk mengurai bahan polutan. 

"Penggunaan mikroba sebagai pengurai bisa digunakan untuk pertanian, tambak maupun perkebunan,"jelasnya. 

Slamet menambahkan seiring perkembangan teknologi modern, pemanfaatan mikroba justru menjadi inovasi yang ramah lingkungan. Karena tidak mengandalkan bahan kimia tapi pengurai alami yang lebih efektif menetralisir pencemaran. (*)

Sumber: