Penyebab Maraknya Pinjol Ilegal di Lingkungan Masyarakat, Ternyata Ini Akar Masalahnya

Penyebab Maraknya Pinjol Ilegal di Lingkungan Masyarakat, Ternyata Ini Akar Masalahnya

Penyebab Maraknya Pinjol Ilegal-ekonomi-radar tegal

RADAR TEGAL - Penyebab maraknya pinjol ilegal menjadi perhatian serius dalam dunia keuangan. Dalam era digital, banyaknya platform pinjaman online yang beroperasi tanpa izin resmi menyebabkan peningkatan risiko finansial bagi masyarakat.

Penyebab maraknya pinjol ilegal semakin memprihatinkan karena melibatkan praktik-praktik usaha yang merugikan. Tingginya suku bunga, praktik penagihan yang tidak etis, dan ketidaktransparan menjadi masalah utama yang perlu segera diatasi.

Penyebab maraknya pinjol ilegal bukan hanya terbatas pada ketidakpatuhan terhadap regulasi. Fenomena ini juga mencerminkan minimnya pemahaman konsumen terkait risiko yang mungkin timbul dari pinjaman online ilegal.

Penyebab maraknya pinjol ilegal mencuatkan isu perlindungan konsumen dan tuntutan akan perlunya penguatan regulasi. Diperlukan upaya bersama dari pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat untuk menangani permasalahan serius ini.

BACA JUGA:Penyalahgunaan Data Pribadi untuk Pinjol Bisa Dicek, Yukk Periksa Apakah KTPmu Dipakai Orang Lain atau Tidak

BACA JUGA:7 Pinjol Tanpa DC Lapangan Syarat Mudah, Dapat Dana Tunai Cepat Tanpa Ribet dan Khawatir teror Debt Collector

Pada tahun 2022, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa jumlah pinjaman online (pinjol) ilegal di Indonesia mencapai 1.298 entitas. Jumlah ini meningkat signifikan dari tahun sebelumnya yang hanya 812 entitas. Maraknya pinjol ilegal ini menimbulkan berbagai permasalahan, mulai dari masalah ekonomi hingga sosial.

Penyebab Maraknya Pinjol Ilegal

Ada beberapa faktor yang menyebabkan maraknya pinjol ilegal di Indonesia, antara lain:

1. Tingkat literasi keuangan masyarakat yang rendah

Salah satu faktor utama yang menyebabkan maraknya pinjol ilegal adalah tingkat literasi keuangan masyarakat yang rendah. Masyarakat yang tidak memiliki pemahaman yang baik tentang produk dan layanan keuangan, termasuk pinjaman, rentan menjadi korban pinjol ilegal.

2. Kebutuhan ekonomi yang mendesak

Sumber: