4.929 Warga Brebes Positif TBC, 98 Orang Meninggal Dunia

4.929 Warga Brebes Positif TBC, 98 Orang Meninggal Dunia

Kadinkes Brebes saat memberikan pemaparan dalam kegiatan Optimalisasi Penemuan Kasus dan Komitmen Penanggulangan TBC di Kabupaten Brebes, yang digelar Yayasan Mentari Sehat Indonesia, Rabu 29 November 2023.(istimewa)--

RADAR TEGAL - Sebanyak 4.929 warga di Kabupaten Brebes positif Tuberculosis atau TBC. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Brebes hingga 28 November 2023 lalu, dari jumlah tersebut 98 orang di antaranya meninggal dunia.

Pada tahun lalu, hingga Desember 2022, total penderita TBC di Kabupaten Brebes mencapai 5.248 penderita dengan jumlah kematian di tahun 2022 lalu berjumlah 86 orang.

Hal itu diketahui dalam kegiatan Optimalisasi Penemuan Kasus dan Komitmen Penanggulangan TBC di Kabupaten Brebes, yang digelar Yayasan Mentari Sehat Indonesia, Rabu 29 November 2023. Dan dihadiri Dinkes Brebes, RSUD Brebes dan OPD lainnya.

Dalam paparannya, Kadinkes Ineke Tri Sulistyowati mengatakan, penanggulangan penyakit menular tersebut memang membutuhkan sinergitas dan kerja sama semua stakeholder terkait. Karena itu, pihaknya mengapresiasi kolaborasi pemetaan dan temuan kasus TBC baru yang digelar hari ini.

BACA JUGA:Keren Banget! Dinkes Kabupaten Tegal Jadi yang Terbaik dalam Program TBC Tahun 2023

"Jika dilihat dari jumlah kasus, temuan kasus baru dalam tiga bulan terakhir bertambah 1.247 penderita. Sebab, sebelumnya kasus TBC Januari-Agustus sebanyak 3.682. Sedangkan data terbaru, tambahan September, Oktober November angkanya tembus 4.929 kasus," ungkapnya.

Meski begitu, pihaknya juga mencatat ada 444 pasien sudah dinyatakan sembuh. Kemudian, 999 pasien sudah melakukan pengobatan lengkap dan 368 penderita putus berobat.

Data tersebut merupakan hasil dari pendataan dari puskesmas, klinik pemerintah, rumah sakit pemerintah dan swasta sw Kabupaten Brebes.

"Sedangkan untuk penderita TBC meninggal, bertambah 29 dalam tiga bulan terakhir. Sebelumnya, hanya 69 pasien sepanjang Januari-Agustus dan bertambah mencapai 98 penderita meninggal dunia," jelasnya.

BACA JUGA:Temukan 69.823 Kasus Baru TBC, Pemprov Jateng Sabet Titel Terbaik Pertama Program Tuberkulosis 2023

Berbagai multifaktor menjadi penyebab penderita TBC meninggal dunia. Contohnya, penyakit penyerta HIV atau penyakit degeneratif lainnya seperti hipertensi, diabetes hingga jantung.

Bahkan, berdasarkan hasil pemetaan, temuan kasus penderita TBC dari usia anak hingga produktif. Sehingga, proses pengobatan pasien TBC harus tuntas untuk meminimalisir putus berobat atau komplikasi penyakit lainnya.

"Penanggulangan kasus TBC, memang harus tuntas karena infeksi bakteri penyebarannya sangat cepat. Terlebih proses penularannya, kasat mata sehingga harus ekstra waspada," ucapnya.

Lewat kolaborasi dengan stakeholder terkait seperti Yayasan Mentari Sehat Indonesia, lanjutnya, diharapkan optimalisasi penanganan TBC bisa tercapai. Meski begitu, pihaknya mengatakan masih butuh partisipasi aktif seluruh unsur termasuk fasyankes swasta.

Sumber: