Turun Rp1.100 Per Liter, Harga BBM Terbaru Alami Penyesuaian Harga

Turun Rp1.100 Per Liter, Harga BBM Terbaru Alami Penyesuaian Harga

SPBU PERTAMINA - Harga BBM terbaru mengalami penurunan kembali untuk sejumlah BBM nonsubsidi.-Tangkapan Layar-

RADAR TEGAL- Turun Rp1.100 per liter, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terbaru mengalami penyesuaian harga secara serentak di 4 SPBU. Harga BBM terbaru yang turun di SPBU Pertamina di antaranya Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite.

Ini menjadi angin segar bagi pengguna kendaraan yang biasa mengisi BBM oktan RON 98 tersebut. Karena empat penyedia BBM sejak 1 November 2023 memang sudah melakukan penyesuian harga.

Harga Pertamax yang cukup digandrungi masyarakat turun Rp600 per liter menjadi Rp13.400 per liter. Padahal sebelumnya harga Pertamax sempat tembus di level Rp14.000 per liter.

Selanjutnya Pertamax Turbo mengalami penyesuaian harga cukup signifikan. Harga Pertamax Turbo diketahui turun sebesar Rp1.100 per liter menjadi 15.500 per liter.

BACA JUGA:Iritnya Gak Ketulungan, BBM 1 Liter Bisa untuk 64 KM, Ini Keunggulan Honda Wave RSX FI

Sebab di periode sebelumnya harga Pertamax Turbo sempat dijual Rp16.600 per liter. Lanjut dengan BBM jenis bio solar milik perusahaan pelat merah ini, Dexlite dan Pertamina Dex (Pertadex).

Harga Dexlite turun Rp250 dari Rp17.200 per liter, kini dijual Rp16.950 per liter. Sementara Pertadex yang punya kualitas lebih tinggi, kini dijual Rp17.750 per liter.

Harga Pertadex hanya turun sebesar Rp 150 dari Rp 17.900 per liter. Lumayan, lah.

Dikutip dari Disway.id, penyesuaian harga BBM terbaru ini hanya berlaku untuk jenis bahan bakar nonsubsidi. Sehingga harga Pertalite dan Solar yang masih disubsidi pemerintah tetap stabil sejauh ini.

BACA JUGA:New Xpander Cross Lebih Irit Dibanding Mobil MPV Lain, Konsumsi BBM Luar Kota Tembus 20 Km per Liter

Komparasi Harga BBM

RON 92

Tidak bisa dipungkiri, penjualan bahan bakar dengan oktan RON 92 cukup seksi. Pastinya, BBM setara Pertamax ini jauh lebih tinggi kualitasnya dibanding dengan Pertalite.

Jika mampu membedakannya ke performa mesin, akan terasa mulai dari tarikan awal. Respons mesin lebih baik dan tenaga menengah ke atas jauh lebih powerful.

Sumber: