Inilah 5 Mitos Konsumsi Gula yang Banyak Disalah Kaprahkan Orang, Warganet: Emang Bisa Bikin Gemuk?

Inilah 5 Mitos Konsumsi Gula yang Banyak Disalah Kaprahkan Orang, Warganet: Emang Bisa Bikin Gemuk?

Inilah 5 Mitos Konsumsi Gula yang Banyak Disalah Kaprahkan Orang, Warganet: Emang Bisa Bikin Gemuk?--Image By jcomp on Freepik Then Edited Using Corel Draw | Dimas Adi Saputra

2. Salah kaprah pada saat menghindari mengkonsumsi gula

Zaman sekarang ini muncul trend-trend atau ajakan untuk menghindari makan makanan yang mengandung gula yang tujuannya untuk kesehatan.

Adapun dengan trend tersebut banyak orang yang salah mengira jika makanan yang mengandung kandungan gula itu termasuk makanan yang tidak boleh dimakan.

Padahal gula sendiri memiliki banyak nama yang tidak gampang untuk dikenali semuanya apalagi untuk orang awam.

Contoh dari beberapa nama gula adalah nektar agave, kristal tebu, dekstrosa, glukoas, dan lain-lain. Hal ini juga menjadi contoh sekaligus pernyataan bahwa gula sangat sulit untuk dihindari mengingat banyaknya jenis gula.

BACA JUGA:Ketahui Mitos atau Fakta Membaca dalam Gelap bisa Merusak Mata? Ternyata Ini yang Benar

3. Mengganti gula dengan pemasin alternatif supaya lebih sehat

Nah kalau mitos konsumsi gula yang ini juga sering di salah kaprahkan. Banyak orang yang menganggap menkonsumsi gula itu tidak baik.

Oleh kerananya banyak juga yang mulai mengganti penggunaan gula dengan pemanis alternatf. Namun faktanya pemanis alternatif tetap saja memiliki beberapa bagian dari gula.

Para ahli gizi juga beranggapan jikalau gula akan tetap menjadi gula, tidak ada yang namanya pemanis alternatif, kerana didalam kandungannya masih terdapat gula juga.

4. Gula tidak bikin ketagihan

Mungkin anda beranggapan jikalau menkonsumsi gula tidak akan membuat seseorang menjadi ketagihan. Padahal para ahli sudah menjelaskan jika mengkonsumsi makanan yang mengandung gula akan membuat ketagihan.

BACA JUGA:Mengupas Mitos Bulan November, Khususnya Hari Jumat Kliwon yang Dikaitkan dengan Hal Spiritual

Hal ini dikarenakan otak yang menerima pasokan gula akan menimbulkan sistem otak untuk terus meminta asupakn gula dalam jumlah yang lebih banyak.

Adapun ini merupakan pengaruh dari domain yang dihasilkan dari asupan gula, domapin sendiri merupakan hormon kebahagiaan yang ada di dalam diri manusia.

Sumber: