Tunggakan PBB Brebes 'Menggunung', Bapenda Malah Keliling Desa untuk Lakukan Ini

Tunggakan PBB Brebes 'Menggunung', Bapenda Malah Keliling Desa untuk Lakukan Ini

Tim penderasan PBB-P2 menggencarkan penderasan ke semua desa yang capaian realisasinya masih rendah.-Syamsul Falaq-

RADAR TEGAL - Tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan atau PBB di Kabupaten Brebes 'menggunung'. Hal ini menjadi perhatian serius Pemkab.

Karena itu Badan Pendapatan Derah (Bapenda) Kabupaten Brebes melakukan sejumlah upaya penagihan tunggakan piutang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Salah satunya dengan menerjunkan tim roadshow keliling desa.

Tujuannya, melakukan penagihan tunggakan piutang PBB-P2 ke semua desa yang tersebar di 17 kecamatan. Sehingga, optimalisasi realisasi PBB-P2 lebih maksimal sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah.

Kepala Bapenda Brebes Subandi menjelaskan, berdasarkan capaian peringkat penagihan PBB-P2, tercatat lima kecamatan dengan peringkat terendah. Yakni, Kecamatan Larangan 46,99 persen dan Paguyangan 55,60 persen.

BACA JUGA:Realisasi Capaian PBB-P2 40 Desa di Brebes Masih Kurang dari 50 Persen, Bapenda Segera Lakukan Ini

Kemudian Kecamatan Songgom, 64,11 persen, Jatibarang 66,70 persen, dan Bantarkawung 70,45 persen. Jumlah tersebut, merupakan hasil akumulasi penghitungan tunggakan piutang pajak hingga akhir Oktober 2023.

"Lima kecamatan tersebut, tercatat memiliki tunggakan piutang PBB-P2 terbanyak sampai 2022. Sehingga, penagihan secara keliling (roadshow) terus kami upayakan hingga tingkat desa," terangnya, Rabu 1 November 2023.

Pada kesempatn itu, Subandi juga membeberkan, peringkat pertama capaian realisasi tunggakan PBB-P2, ditempati Kecamatan Losari sebesar 97,46 persen. Disusul Banjarharjo 94,50 persen.

Peringkat tiga diraih Tonjong 94,36 persen. Kemudian, Tanjung 85,93 persen, Salem 83,55 persen, dan Wanasari 78,68 persen.

BACA JUGA:Luar Biasa! Capaian Target PBB Kabupaten Tegal Tembus 93,95 Persen, Bapenda Gunakan Strategi Ini

Selanjutnya, Bulakamba 77,81 persen, Bumiayu 77,35 persen, Ketanggungan 74,19 persen, serta Sirampog 72,94 persen. "Peringkat sebelas, Kecamatan Kersana 72,48 persen. Disusul Brebes, sebanyak 70,75 persen," ujarnya.

Subandi menuturkan, melalui upaya penderasan secara bergilir ke semua desa yang memiliki tunggakan piutang PBB, pihaknya berharap kecamatan bisa membantu mengoptimalkan penagihan piutang.

Termasuk, menggenjot kinerja kelompok pemungut pajak (kopak) untuk segera menyetorkan uang pajak yang dibayarkan masyarakat.

Sementara itu, Kabid PBB-P2 dan BPHTB Wika Agustiyono menambahkan, melalui konsolidasi dengan pemerintah desa dan Kejaksaan Negeri Brebes, pihaknya terus menggelar roadshow ke 292 desa dan 5 kelurahan.

BACA JUGA:Pemkab Brebes Beri Reward ke Desa yang Lunas PBB-P2, Komisi II DPRD Beri Apresiasi

Tujuannya, menagih sekaligus mengkonfirmasi realisasi tunggakan piutang PBB-P2. Harapannya, optimalisasi Pendapatan Asli Daerah lebih maksimal dalam realisasinya. (*)

Sumber: