Geosite Situs Bumiayu Tarik Minat Ahli Geologi Dunia, Pengembangan Tunggu Rekomendasi

Pemkab Brebes sendiri, lanjut dia, terus berupaya secara maksimal agar keberadaan Geosite Situs Bumiayu Kabupaten Brebes dapat terwujud. Mengingat Geoheritage sendiri merupakan keragaman geologi yang memiliki nilai lebih sebagai suatu warisan.

BACA JUGA:3 Misteri Situs Ratu Boko, Perang Bertuah antara Medang dan Walaing

Sehingga dapat digunakan sebagai bahan penelitian dan pendidikan kebumian maupun geowisata.

"Sebagai bentuk dukungan, Pemkab Brebes telah mengeluarkan Perbup 81 Tahun 2022 tentang Pelestarian Keragaman Geologi Situs Bumiayu. Melalui Perbub tersebut, maka kawasan tersebut sudah bisa dikelola dengan status Geodiversity, sembari menunggu persetujuan dari Kementerian ESDM untuk ditingkatkan status menjadi Geoheritage," terangnya.

Terdapat beberapa titik geosite di wilayah Bumiayu, Tonjong dan Bantarkawung seperti pada kawasan hominid Kalibodas yang merupakan lokasi unggulan. 

Pada lokasi tersebut ditemukan tulang paha atas yang kemudian dipublikasikan dalam jurnal Sangiran. Tulang paha atas yang dijumpai memiliki ciri fisik khas Homo erectus.

BACA JUGA:2 Wujud Situs Ratu Boko, Tempat Bertapa Jadi Benteng Akibat Rebutan Tahta

Selain itu juga terdapat kawasan artefak dan hutan purba. Kawasan sungai purba Kalijurang Desa Galuhtimur Kecamatan Tonjong yang litologinya merupakan endapan sungai namun arah sungainya sudah berubah. 

Kawasan pesisir purba Kedungbukur Kali Pemali Desa Bantarkawung, Kecamatan Bantarkawung yang memiliki fosil-fosil purba dan endapan tsunami. Kawasan karnivora purba Kalipetujah Desa Kalinusu Bumiayu, yang dijumpai fosil macan, kawasan Gajah Purba.

"Kita berharap, pejabat gubernur Jawa Tengah dapat merealisasikan permohonan yang diajukan Kabupaten Brebes untuk selanjutnya diusulkan kepada Kementerian ESDM," ucapnya. (*)

Sumber: