Pilu! 17 Tahun Jadi Guru Honorer di Kabupaten Tegal, Sebulan Cuma Digaji Rp400 Ribu

Pilu! 17 Tahun Jadi Guru Honorer di Kabupaten Tegal, Sebulan Cuma Digaji Rp400 Ribu

BAWA ANAK - Seorang guru yang merupakan guru honorer di Kabupaten Tegal membawa anaknya untuk mengikuti audiensi dengan Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal, Selasa 31 Oktober 2023.-YERI NOVELI-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL - Nasib guru honorer di Kabupaten Tegal benar-benar memilukan. Meski telah 17 tahun mengabdi, gaji yang mereka terima masih jauh dari kata layak.

Belasan tahun menjadi guru honorer di Kabupaten Tegal, mereka hanya digaji dengan nilai yang jauh di bawah Upah Minimum Kabupaten (UMK). Kisah memilukan ini salah satunya dialami Naeni, guru SD Negeri Ketileng 02 Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal.

Untuk memperjuangkan nasibnya, guru honorer di Kabupaten Tegal itu sengaja datang ke Komisi IV bersama sekitar 800 guru SD dan SMP yang tergabung dalam Forum Guru Honorer Negeri Non Passing Grade (FGHNNPG) Kabupaten Tegal. Mereka datang ke kantor DPRD untuk menuntut agar ada penambahan kuota Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk formasi guru.

"Kami ingin diangkat jadi PPPK," ucapnya lirih, Selasa 31 Oktober 2023.

BACA JUGA:RUU ASN Disahkan, Nasib 2,3 Juta Honorer Nantinya Bakal Seperti Ini

Masalahnya, selama belasan tahun mengabdi, Naeni hanya digaji Rp400 ribu perbulan. Saat ditanya apakah uang itu cukup untuk hidup selama sebulan, guru honorer di Kabupaten Tegal tersebut hanya tersenyum getir.

"Ya tidak cukup lah. Tapi mau bagaimana lagi," tutur Naeni, saat mengadu di Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal bersama ratusan guru honorer di Kabupaten Tegal lainnya.

Menurut Naeni, untuk menutup kebutuhan hidup, dia hanya mengandalkan gaji suaminya yang bekerja sebagai karyawan swasta. 

"Itu saja dibantu oleh suami. Kalau tidak, gak cukup untuk hidup," kata Naeni sembari memangku anaknya.

BACA JUGA:Dihapus atau Diangkat ASN ? Simak Info Nasib Tenaga Honorer Terbaru dan Terkini

Naeni mengaku terpaksa membawa anaknya ke kantor DPRD karena di rumahnya sepi. Naeni memiliki dua anak. Yang pertama kelas 4 SD. Sedangkan yang kedua masih balita.

"Kasihan, di rumah sendirian. Jadi saya bawa," ucap guru honorer di Kabupaten Tegal tersebut.

Sumber: