Gunung Slamet Waspada, BPBD Kabupaten Tegal Terapkan Status Siaga Darurat

RADAR TEGAL - Ditetapkannya status waspada erupsi dan gempa Gunung Slamet, direspon cepat BPBD Kabupaten Tegal dengan penerapan status siaga darurat. Kalak BPBD Elliya Hidayah melalui Sekretaris Danang Wahyu Pribadi menyatakan, dengan penerapan status siaga darurat pihaknya tengah menyiapkan SDM untuk terus siap siaga melakukan pemantauan.

"Kami juga gerakkan relawan untuk terus menjalin komunikasi dengan Stasiun Gambuhan, serta memacu kesiapsiagaan desa apabila ada peningkatan status Gunung Slamet. Kesiapsiaagaan desa kami pacu di wilayah Bumijawa dan Bojong yang dilalui arah menuju Gunung Slamet," ujarnya Selasa 24 Oktober 2023. Menurutnya BPBD telah memiliki rencana kontigensi bencana erupsi Gunung Slamet untuk level Jawa Tengah, sehingga pihaknya harus mengikuti rencana itu.

"Kami juga akan terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Slamet serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya, seperti Pos Pengamatan Gunung Api Slamet di Kabupaten Pemalang dan Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Wilayah Serayu Wilayah Slamet Selatan di Purwokerto. Kami imbau masyarakat tetap tenang dan waspada serta tidak terpengaruh terhadap berita hoaks yang berkaitan dengan peningkatan aktivitas Gunung Slamet," cetusnya.

Menurutnya berdasarkan evaluasi, kegempaan Gunung Slamet yang wilayahnya meliputi Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes itu, pada Oktober 2023 meningkat yang ditandai dengan peningkatan amplitudo tremor menerus yang diikuti dengan terekam gempa tremor harmonik dalam durasi yang panjang. Peningkatan amplitudo tremor menerus tersebut, menunjukkan peningkatan pemanasan air tanah dalam tubuh Gunung Slamet di kedalaman dangkal.

BACA JUGA:Meningkat! Status Gunung Slamet Naik Menjadi Waspada, Gempa Hembusan Terjadi 2.096 Kali

BACA JUGA:Statusnya Naik Waspada, Berikut 4 Mitos Gunung Slamet yang Orang Jawa Harus Tahu

Sedangkan terekam gempa tremor harmonik dalam durasi panjang menunjukkan peningkatan embusan dalam tubuh Gunung Slamet.

"Kami selalu serukan kesiapsiagaan pada semua jaringan pentahelik bila ada peningkatan status waspada menjadi awas," ungkapnya. (adv)

Sumber: