Ternyata Ini Keistimewaan Kegiatan P5 SMK YPT Tegal hingga Ditinjau Langsung Dinkop UMKM Jateng

Ternyata Ini Keistimewaan Kegiatan P5 SMK YPT Tegal hingga Ditinjau Langsung Dinkop UMKM Jateng

Guru SMK YPT Tegal menunjukan hasil produksi kreatifitas kegiatan P5 siswa.-Adi Mulyadi-

RADAR TEGAL - Hampir setiap sekolah memiliki kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Namun di SMK YPT Kota Tegal, kegiatan P5 yang dilaksanakan sepertinya memiliki keunggulan atau keistimewaan tersendiri.

Buktinya Dinas Koperasi UMKM (Dinkop UMKM) Jateng sampai tertarik untuk meninjau langsung proses pelaksanaan kegiatan P5 di sekolah yang berlokasi di Jalan Dr Setiabudi Kota Tegal itu. Rombongan Dinkop UMKM Jateng datang ke SMK YPT Kota Tegal, Selasa 24 Oktober 2023.

Kedatangan rombongan Dinkop UMKM Jateng disambut langsung oleh Kepala SMK YPT Kota Tegal dan dewan guru, sekitar pukul 09.00 WIB. Rombongan kemudian langsung menuju Aula sekolah tempat dimana para siswa sedang mengerjakan kegiatan P5.

Mereka (rombongan Dinkop UMKM Jateng) merekam para siswa yang sedang mengerjakan kegiatan P5, baik berupa video maupun foto. Tidak hanya yang ada di aula sekolah, kegiatan P5 lain, seperti di Dojo Behavior dan K3 juga tak lupu dari sorotan kamera Dinkop UMKM Jateng.

BACA JUGA:Khidmat! Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Kepala SMK YPT Kota Tegal

Disela-sela tinjauan, Pengarah P5 SMK YPT Kota Tegal Drs Sunarto mengatakan, P5 merupakan upaya untuk mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila dengan menggunakan paradigma baru melalui pembelajaran berbasis projek.

"Kegiatan P5 wajib dilaksanakan satuan pendidikan karena amanat dalam Kurikulum Merdeka. P5 sebagai salah satu sarana pencapaian profil pelajar Pancasila, diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengalami pengetahuan sebagai proses penguatan karakter, sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya," ujarnya.

Lebih jauh Sunarto membeberkan, sejatinya sebelum ada Kurikulum Merdeka dengan kegiatan P5-nya, SMK YPT sudah menerapkan hal yang sama pada siswa. Contohnya sistem budaya industri yang diterapkan dan juga apel pagi serta kegiatan-kegiatan lainnya, yang bertujuan membentuk karakter dan kedisiplinan siswa.

"Kendati demikian, SMK YPT tetap melaksanakan P5 ketika menerapkan Kurikulum Merdeka. Selain hal-hal yang disebutkan tadi SMK YPT juga mengangkat tema baru yang sesuai dengan lingkungan sekolah dan siswa," jelas Sunarto.

BACA JUGA:KHIDMAT! 292 Siswa SMK YPT Kota Tegal Diwisuda

Kali ini, sambung Sunarto, SMK YPT mengangkat tema pemanfaatan sampah atau limbah yang berkaitan dengan kelestarian alam. Dalam pelaksanaannya, sekolah menggandeng Rutela (Runtah Tegal Laka-laka), koperasi yang fokus pada produksi daur ulang.

Produk yang dibuat yakni bunga beserta potnya yang terbuat dari sampah plastik dan kertas. Sunarto tak menampik bila banyak yang bertanya kenapa untuk siswa SMK tema yang diambil berkaitan dengan bunga.

"Memang banyak yang tanya kenapa bunga? Disinilah keistimewaan P5 SMK YPT. Siswa SMK yang notabene maco diberi materi yang lebih besar feminimitasnya," tandasnya.

Sumber: