Peringati HSN 2023 di Alun-alun Demak, Pj Gubernur Jateng Singgung Perundungan dan 3 Hal Ini
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana pimpin apel upacara HSN 2023 di Alun-alun Demak.-Humas Pemprov Jateng-
RADAR TEGAL - Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana mengungkapkan ada 3 hal yang harus diperangi santri saat ini. Pernyataan itu disampaikan Nana saat memimpin apel Upacara Hari Santri Nasional atau HSN tahun 2023 se-Provinsi Jateng di alun-alun Kabupaten Demak, Minggu, 22 Oktober 2023.
"Perjuangan saat ini adalah untuk memerangi kemiskinan, ketidakadilan dan kebodohan," tegas Nana sedikit membedah tema HSN 2023, yakni 'Jihad Santri Jayakan Negeri'.
Dihadapan 15 ribu santri yang mengikuti apel HSN ke-9 tahun 2023, Nana menegaskan, untuk memerangi tiga hal atau persoalan tersebut, santri harus menguasai ilmu agama maupun teknologi. Dengan penguasaan itu, santri diharapkan mampu memilah dan memilih informasi, sehingga tidak mudah terprovokasi berita hoaks.
Selain itu, santri juga wajib memiliki life skill. Sebab, bisa dijadikan bekal untuk kemandirian ekonomi.
BACA JUGA:Puncak HSN, Ribuan Santri di Brebes Ikut Upacara di Lapangan Asri Bumiayu
"Artinya punya kemampuan untuk menghadapi tuntutan dan tantangan kehidupan ke depan. Masih banyak tantangan yang harus kita hadapi ke depan ini," tutur Nana.
Dengan berbagai kemampuan itu, menurut Nana, maka santri dituntut mampu berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa. Termasuk, dalam pencegahan perundungan.
Dikatakan Nana, Pemerintah Provinsi Jateng senantiasa melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti Dinas Pendidikan dan Kanwil Kemenag untuk menekan terjadinya perundungan di lingkungan pendidikan. Pihaknya tidak menginginkan kasus perundungan terjadi berulang.
Oleh karena itu, ia meminta mengintensifkan pengawasan baik di kelas, sekolah, maupun pondok pesantren. Pengawasan itu perlu dilakukan oleh guru, kepala sekolah, maupun pengasuh pondok pesantren.
BACA JUGA:Peringati Hari Santri, Bupati Tegal: HSN Bukan Semata Milik Para Santri, Tapi Milik Bangsa Indonesia
Pada kesempatan itu, Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana juga memberikan sejumlah bantuan. Antara lain bantuan modal usaha produktif untuk 1.500 mustahik dengan total nilai Rp4,5 miliar, renovasi pondok pesantren senilai Rp925 juta, RTLH 1 unit Rp20 juta, dan 200 paket sembako.
Di samping itu, Pj Gubernur juga menyerahkan sertifikat halal untuk produk olahan buah dan sayur milik Al Husna dan Kreby-kreby. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: