Gerakan Pangan Murah Digelar di 3 Titik di Kota Tegal, Sediakan Kebutuhan Pokok dengan Harga Terjangkau

Gerakan Pangan Murah Digelar di 3 Titik di Kota Tegal, Sediakan Kebutuhan Pokok dengan Harga Terjangkau

Warga membeli telur ayam dengan harga terjangkau di Gerakan Pangan Murah Kota Tegal--

RADAR TEGAL - Pemerintah Kota (Pemkot) bersama Pemprov Jawa Tengah dan instansi terkait lainnya, menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), Senin 16 Oktober 2023. Pada kegiatan itu, disediakan kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dari pasaran.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tegal drg. Agus Dwi Sulistyantono mengatakan kegiatan Gerakan Pangan Murah itu merupakan wujud dari komitmen Pemkot, Pusat maupun Provinsi. Itu, untuk menyediakan produk-produk yang dibutuhkan masyarakat.

"Kegiatan ini merupakan komitmen kita untuk bisa menyediakan pangan dengan harga terjangkau. Sehingga, masyarakat memiliki kemampuan untuk membelinya,"katanya.

Menurut Agus, pada kegiatan Gerakan Pangan Murah kali ini, pihaknya menyediakan sejumlah kebutuhan pokok. Seperti, beras, telor dan beberapa produk-produk komiditi lain yang memang dibutuhkan oleh masyarakat dengan harga terjangkau.

Baca Juga: Harga Beras Naik Lagi, Emak-emak di Tegal Bersyukur Ada Sembako Murah

"Melalui kegiatan GPM ini, kita berharap masyarakat memiliki kemampuan untuk membeli. Sehingga, dapat memenuhi kebutuhan pokok sesuai dengan kebutuhan mereka,"ujar Agus.

Kepala Kantor BI Tegal, Marwadi mengatakan pada GPM kali ini digelar di 56 titik yang tersebar di eks Karesidenan Pekalongan. Salah satunya di Kota Tegal yang merupakan wilayah operasional pihaknya.

"Dengan operasi pasar semacam ini, laju inflasi di Tegal bisa diturunkan. Dari bulan lalu 3,76 persen sekarang menjadi 3,06 persen,"tandasnya.

Sehingga harapannya, kata Marwadi, dengan kegiatan ini akan dapat mengendalikan inflasi. Gerakan Pangan Murah ada 8 kegiatan yang akan dilaksanakan hingga November 2023 mendatang. 

Baca Juga: Dibanderol Rp70 Ribu, Paket Sembako di Pasar Murah Tegal Langsung Diserbu Emak-emak

"Imbauan kepada masyarakat bisa menjadi pembeli yang bijak tidak berlebihan. Karena itu akan membantu Pemerintah dalam mengendalikan inflasi,"ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah Dyah Lukisari menambahkan saat ini sudah melaksabakan 450 kegiatan Gerakan Pangan Murah. Kegiatan itu akan terus berlanjut hingga Desember 2023 mendatang.

"Untuk Oktober ini saja sudah ada 70 titik GPM. November nanti juga ada dan sampai nanti Desember 2023 mendatang,"tandasnya.

Dyah menambahkan, kegiatan GPM digelar tujuannya agar mempengaruhi harga beras agar bisa turun. Sebab, saat ini harga di pasaran masih cukup tinggi. (*)

Sumber: