Donasi ASN Sasar 426 Balita Stunting di Jatinegara Kabupaten Tegal, Bupati: Progresnya Sangat Baik

Donasi ASN Sasar 426 Balita Stunting di Jatinegara Kabupaten Tegal, Bupati: Progresnya Sangat Baik

MENINJAU - Bupati Tegal Umi Azizah saat meninjau penyaluran donasi ASN melalui program Rames Saceting di Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal, baru-baru ini.-YERI NOVELI-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL- Masalah balita stunting di Kabupaten Tegal terus menjadi sorotan. Bahkan, donasi ASN pun dikucurkan untuk mengatasi hal ini.

Seperti yang terjadi di Jatinegara Kabupaten Tegal. Sebanyak 426 balita atau sekitar 14,6 persen dari 3.160 bayi usia di bawah lima tahun (balita) di kecamatan tersebut menderita stunting dan menjadi sasaran donasi ASN. 

Bupati Tegal Umi Azizah menuturkan, gerakan donasi ASN ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Tegal dalam penanganan dan penurunan angka stunting dengan target 14 persen tahun 2024 mendatang.

“Gerakan ini merupakan inovasi dari Dinas P3AP2KB untuk mencegah dan menangani balita stunting, selain wujud kepedulian ASN untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi warga Kabupaten Tegal,” ucapnya.

BACA JUGA:Pencegahan dan Penanganan Stunting di Kabupaten Tegal Libatkan ASN Tunjukkan Hasil, 17 Baduta Terentaskan 

Menurut Umi, donasi ASN ini sangat membantu penanganan stunting atau gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak. Karena hal ini memang memerlukan peran banyak pihak. 

Mulai aspek pencegahannya hingga penanganannya melalui intervensi gizi sensitif. Sehingga dirinya pun meminta dukungan semua pihak untuk bersama-sama menangani kondisi stunting pada balita, termasuk dukungan donasi ASN.

“Semenjak diluncurkannya, gerakan donasi Rames Saceting ini banyak sekali membantu anak-anak balita terbebas dari kondisi stunting. Juga ibu hamil kekurangan gizi bisa kita bantu pemulihan gizinya. Alhamdulllah progresnya sangat baik, bahkan melampaui target,” ungkapnya. 

Target turun 17 persen

Diakui Umi, angka stunting Kabupaten Tegal berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) berkurang 5,7 persen poin, yakni dari 28 persen di tahun 2021 dan menjadi 22,3 persen di tahun 2022. 

BACA JUGA:Rokok Adalah Salah Satu Penyebab Stunting, Bupati Tegal Wanti-wanti Begini ke Bapak Perokok

Umi Azizah mengatakan, tahun 2023 ini harus turun lagi. Targetnya turun 17 persen.

"Kita telah melakukan berbagai upaya konvergensi dalam percepatan penurunan stunting, sehingga tahun ini harus turun 17 persen," kata Bupati Umi.

Bupati menyampaikan itu saat monitoring dan pemberian makanan tambahan (PMT) telor dan makanan olahan yang mengandung protein hewani kepada ibu hamil (Bumil) yang kekurangan energi kronis (KEK) serta anak usia di bawah dua tahun (baduta) stunting, beberapa hari lalu.

Sumber: