Produksi Batik Cakar, Karya Siswa SLB Manunggal Slawi Unik dan Menarik
PRODUKSI BATIK - Sejumlah siswa SLB Manunggal Slawi Kabupaten Tegal yang terlibat dalam produksi batik saat menunjukkan karyanya, Selasa 3 Oktober 2023.-YERI NOVELI-radartegal.disway.id
RADAR TEGAL - Produksi batik cakar, karya para siswa sekolah luar biasa (SLB) Manunggal Slawi Kabupaten Tegal patut diacungi jempol. Meski dalam keterbatasan, siswa berkebutuhan khusus ini mampu menghasilkan karya yang unik.
Produksi batik ini dilakukan terutama oleh para siswa penyandang sensor motorik kasar seperti sulit baca, tulis dan berhitung. Hal ini seperti diungkap Kepala SLB Manunggal Slawi Kabupaten Tegal Ardana Edy Karsanta.
Ardana mengatakan, ide produksi batik cakar ini mulai tercetus sejak tahun 2016.
"Ide ini berasal dari pemikiran kami bahwa anak-anak kami yang menonjol hanya gerakan motorik kasar, agar tidak tertinggal untuk menciptakan sesuatu dan hal ini bisa dilakukan oleh siapapun. Itulah awalnya," kata Ardana, Rabu 4 Oktober 2023.
BACA JUGA:Hari Batik Nasional, ASN dan Non-ASN di Lingkungan Pemkot Tegal Kompak Lakukan Ini
BACA JUGA:Batik Ciprat Buatannya Kalah Bersaing untuk Seragam ASN Kabupaten Tegal, Disabilitas Gigit Jari
Diakuinya, memang ada beberapa siswa yang memiliki motorik halus. Namun jumlah yang terlibat dalam produksi batik sedikit.
Pasalnya, mereka cenderung diarahkan ke batik tulis atau kaligrafi. Karena dalam proses produksi batik siswa hanya melakukan gerakan mencakar-cakar saja, maka karyanya dinamakan batik cakar.
Dalam produksi batik ini, proses pembuatannya hampir sama dengan batik tulis. Mulai dari proses pewarnaan hingga finishing.
Selain produksi batik cakar, pihaknya juga melakukan pengembangan yaitu batik cap. Prosesnya dilakukan secara manual dengan media plastik yang diberi pewarna.
BACA JUGA:Tilik Desa Slawi Kulon, Ecoprint dan Batik Ciprat Kabupaten Tegal Dikenalkan Bupati Umi
BACA JUGA:Batik Ciprat dan Ecoprint Bakal Jadi Seragam ASN Kabupaten Tegal, Bupati: Perbup Masih dalam Proses
"Hampir sama dengan batik ecoprint namun ini medianya dengan menggunakan plastik," kata Ardana menjelaskan.
Dia menyebut, jumlah siswa SLB yang terlibat dalam produksi batik cakar itu sebanyak 80 anak. Mereka merupakan siswa SMP dan SMA dI SLB Manunggal Slawi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radartegal.disway.id