Haru! Kisah Warga Myanmar Etnis Rohingya yang Menyusup ke Tegal dan Ditangkap Petugas Bikin Mewek

Haru! Kisah Warga Myanmar Etnis Rohingya yang Menyusup ke Tegal dan Ditangkap Petugas Bikin Mewek

IMIGRAN GELAP - Kepala Seksi Intelejen dan Penindakan Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Pemalang Washono, saat berbincang-bincang dengan Lis dan suaminya yang merupakan warga Myanmar etnis Rohingya, Jumat 29 September 2023.-YERI NOVELI-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL - Ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Pemalang, kisah warga Myanmar etnis Rohingya yang menyusup ke Indonesia dan masuk ke Tegal benar-benar mengharu biru.  

Karena masuk tanpa dokumen, Warga Negara Asing (WNA) asal Myanmar etnis Rohingya yang sempat tinggal di RT 06 RW 04 Desa Penusupan Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal harus bernasib malang.

Warga Myanmar etnis Rohingya ini kini berada di ruang jeruji di Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Pemalang karena tidak memiliki dokumen keimigrasian.

Mohamad Salim Yusuf Ali, 31 tahun yang merupakan warga Myanmar etnis Rohingya ini diketahui tinggal di Desa Penusupan bersama istrinya, Lis Khaeriyah, 39 tahun yang sudah lama dia nikahi.

"Kami masuk ke Tegal (Indonesia) sekitar tanggal 13 Juni 2023," kata Lis Khaeriyah, Jumat, 29 September 2023.

BACA JUGA:Petugas Imigrasi Pemalang Tangkap Warga Myanmar Etnis Rohingya yang Menyusup dan Tinggal di Tegal

BACA JUGA:Kurir yang Antar Sabu 16 Kilogram Senilai Rp32 Miliar dari Myanmar Diupahi Rp100 Juta

Lis menikah di Negeri Jiran

Lis mengaku menikah dengan Mohamad Salim Yusuf Ali di Malaysia pada 2018 lalu. Kala itu, Lis bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di negeri Jiran. Pasangan suami istri ini menikah hanya disaksikan oleh kyai atau nikah siri.

Menurut Lis, suaminya itu merupakan warga Myanmar etnis Rohingya yang menjadi korban kekerasan. Bahkan, kedua orang tuanya juga sudah meninggal dunia akibat konflik di negara Myanmar.

"Suami saya sudah tidak punya keluarga lagi. Orang tuanya ditembak. Dan suami saya diusir dari negaranya. Lalu suami saya mengungsi ke Malaysia. Saya ketemunya di Malaysia," tutur Lis Khaeriyah yang merupakan warga pribumi Desa Penusupan Kecamatan Pangkah ini.

Selama bekerja di Malaysia, Lis mengaku jarang pulang ke Tegal. Namun pasca bertemu dengan jodohnya, Lis akhirnya pulang setelah 9 tahun bekerja menjadi TKW.

BACA JUGA:Singgung Hak Perempuan Afghanistan, Jokowi Juga Bicara Palestina dan Myanmar Saat Sidang Umum PBB

BACA JUGA:Tentang Kudeta, 125.000 Guru di Myanmar Diskors Junta Militer Myanmar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radartegal.disway.id