4 Kesalahan Pengajuan Pinjol untuk Modal Usaha yang Sering Dilakukan, Gak Heran Kelilit Hutang

Kesalahan pengajuan pinjol untuk modal bisnis berikutnya yang masih sering dilakukan yaitu pembukuan yang tidak lengkap.

Anda harus membuat pembukuan atau pencatatan jika ingin merintis suatu usaha. Hal ini untuk mengetahui berapa pemasukan dan pengeluaran untuk operasional usaha.

Dari pembukuan itu nanti Anda bisa tahu berapa keuntungan yang Anda peroleh maupun kerugiannya. Jika pembukuan tidak lengkap atau berantakan, bisa jadi nanti Anda akan kesulitan membuat rekapan mingguan, bulanan, dan tahunan.

Sebelum buru-buru mengajukan pinjol untuk modal usaha, Anda harus tahu lebih dulu bagaimana posisi persediaan, kondisi keuangan, dan lainnya lewat pembukuan. 

Buatlah pembukuan dengan rapi dan teliti agar pengajuan pinjaman online bisa cepat cair dan disetujui untuk modal usaha Anda.

BACA JUGA : Update 5 Pinjol Masuk BI Checking dan Ada DC Lapangan September 2023 Limit Tinggi Tanpa Jaminan

3) Manajemen keuangan yang buruk

Kesalahan saat pengajuan pinjaman online untuk modal usaha berikutnya yaitu manajemen keuangan yang buruk dan masih sering dilakukan sebagian besar pengusaha.

Terlebih lagi jika baru mau memulai suatu usaha. Hal ini juga berkaitan dengan penggabungan rekening usaha dan pribadi yang salah dari awal.

Anda tidak boleh menggunakan uang usaha untuk kebutuhan pribadi. Sebaiknya, alokasikan uang hasil usaha tersebut untuk membayar hutang kepada supplier atau pihak pinjol nantinya.

Jangan sampai Anda galbay atau gagal bayar pinjaman online karena manajemen keuangan yang buruk dan berujung didatangi debt collector lapangan mereka.

4) Memiliki riwayat kredit buruk

Cara agar pengajuan pinjol disetujui dan cepat cair untuk modal usaha yaitu harus memiliki riwayat kredit yang baik.

Jika rekam jejak kredit Anda buruk di Slik OJK, maka Anda akan kesulitan mendapatkan pinjaman online dari pihak manapun, khususnya pada platform legal.

Riwayat kredit Anda buruk bisa jadi karena menunggak cicilan kredit, gagal bayar kendaraan, maupun kredit lainnya. 

Sumber: