4 Kesalahan Pengajuan Pinjol untuk Modal Usaha yang Sering Dilakukan, Gak Heran Kelilit Hutang

RADAR TEGAL – Ada 4 kesalahan saat pengajuan pinjol untuk kebutuhan modal usaha yang masih sering dilakukan pelaku bisnis. Padahal, hal ini penting untuk diperhatikan agar ke depannya terhindar dari jeratan hutang atau galbay yang berujung didatangi DC lapangan.

Kesalahan pengajuan pinjol untuk modal usaha yang masih sering dilakukan salah satunya yaitu pengelolaan keuangan yang buruk. Hal ini bisa mengacaukan perkembangan bisnis Anda ke depannya.

Maka dari itu, simak berikut 4 kesalahan pengajuan pinjol untuk modal usaha yang masih sering dilakukan. Jangan sampai Anda melakukan hal-hal ini jika tidak mau bisnis bangkrut.

4 kesalahan pengajuan pinjol untuk modal usaha yang sering dilakukan

Mengajukan pinjaman online kini bisa dilakukan dengan mudah, apalagi persyaratan yang diminta juga tidaklah sulit. Meskipun begitu, Anda tidak boleh terlena dan sampai mengabaikan 4 hal berikut agar tidak menimbulkan hal fatal di kemudian hari.

BACA JUGA : 5 Hal Penting Mengajukan Pinjol untuk Modal Bisnis, Jangan hanya Terpaku Syarat Mudah

1) Rekening pribadi dan usaha dijadikan satu

Kesalahan ini yang paling sering dilakukan pelaku usaha, yaitu menggabungkan antara rekening pribadi dan usaha.

Hal ini bisa berakibat fatal, sebab bisa mengganggu kondisi keuangan Anda dengan serius. Anda jadi tidak akan tahu berapa uang pribadi yang Anda miliki dan mana uang hasil usaha Anda.

Jika keduanya dicampur dalam 1 akun rekening, maka bisa jadi menimbulkan potensi penggunaan uang untuk usaha lebih banyak dibanding uang pribadi, maupun sebaliknya.

Laba usaha Anda sudah semestinya digunakan untuk pengembangan usaha, jangan digunakan untuk belanja kebutuhan pribadi. Anda juga tidak tahu berapa keuntungan atau kerugian yang Anda miliki jika keduanya digabung.

Maka dari itu, sebelum mengajukan pinjol untuk modal usaha, Anda harus memiliki dua rekening berbeda.

BACA JUGA : 6 Cara Anti Galbay Pinjol Legal atau Ilegal 2023, Gak Bakal Terjerat Hutang Deh!

2) Pembukuan tidak lengkap

Sumber: