Harga Sedang Anjlok, Dinas Perikanan Beri Saran Ini ke Petani Garam
Petani garam di Brebes saat melakukan produksi garam, beberapa waktu lalu.(istimewa)--
RADAR TEGAL - Beberapa hari lalu, petani garam di Kabupaten Brebes mengeluhkan harga garam yang mengalami penurunan, yakni di bawah Rp1.000 per kilogram (Kg). Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Brebes Zuhdan Fanani mengajak petani garam untuk menunda penjualan dan disimpan digudang yang telah ada dibeberapa kelompok garam di Brebes.
"Saran kami kepada petani garam coba tunda dululah (penjualan garam, Red). Kan kita buatkan gudang," ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon genggamnya.
Dia menyebutkan, saat ini pihaknya telah membangun beberapa gudang. Ada gudang garam nasional (kapasitas 2.000 ton), gudang bantuan dari provinsi (kapasitas 1.000 ton), ada gudang garam rakyat (ada enam unit) dengan kapasitas 1.200 ton.
"Ya sebenarnya itu bisa buat menyimpan sebentar, untuk memanage harga agar kembali stabil," jelasnya.
Dan saran itu, kata dia, sudah disampaikan ke tiap-tiap kelompok petani garam yang ada di Kabupaten Brebes. Ini, tidak lain untuk menyimpan garam jika harga sedang anjlok.
"Dan gudang itu kita bangun mendekatkan ke kelompok. Ada di wilayah Kecamatan Losari, Tanjung, Sawojajar, Kecamatan Wanasari dan Kalilingi, Kecamatan Brebes," ucapnya.
Dia menambahkan, kelompok petani garam diminta untuk membuat jaringan dengan petani garam di luar daerah. Misalnya, di Karangwang. Sehingga, nanti dapat informasi terkait harga garam terbaru.
"Jadi kan kita dapat informasi terbaru tentang harga garam. Jadi, nanti kita bisa bekerjasama untuk menyuplai garam ke sana dengan harga sedikit lebih bagus. Dan yang saya dengar, di Karawang harganya sedang bagus. Dan sudah saya kasih masukan terkait koneksi jaringan ini ke tiap kelompok petani garam," pungkasnya.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: