Ganjar Pesan Singgung Pemilu Saat Jateng Bersholawat Terakhir di Batang: Jangan Terpecah Belah
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakilnya Taj Yasin Maimoen saat menghadiri Jateng Bersholawat di Batang.-Humas Pemprov Jateng-
RADAR TEGAL - Sepuluh tahun berjalan, Jateng Bersholawat telah mampu menyatukan masyarakat Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ingin persatuan itu terus dijaga dan dirawat.
Pada kesempatan itu, Ganjar juga menitipkan pesan pemilu damai dan jangan sampai masyarakat terpecah belah.
Ganjar menjelaskan sebelum menghadiri Jateng Bersholawat di Batang pada Senin 4 September 2023 malam, siang harinya lebih dulu rapat dengan Forkompimda.
Rapat itu untuk menyiapkan agar pemilu berjalan damai dan aman di Jawa Tengah.
BACA JUGA:Ganjar Kaget Ratusan Truk Kepung Kantor Gubernur Jateng, Ada Demo?
BACA JUGA:ASN Pemprov Jateng Terkejut Dipamiti Ganjar : Saya Pamit dan Titip Jaga Integritas Ya
Ia menekankan agar masyarakat mengedepankan rasa saling menghormati dan saling menghargai.
Tidak perlu menebar hoaks yang membuat silaturahmi terputus. Setiap perbedaan pendapat adalah rahmat yang harus dijaga.
"Besok mau ada pilihan legislatif maupun pilpres itu biasa. Kita pernah mengalami itu semua. Jangan sampai gontok-gontokan. Jangan sampai masyarakat kita terbelah."
"Saya yakin masyarakat Batang yang ikut sholawatan ini bisa menjaga persatuan itu," kata Ganjar di depan ribuan jemaah Jateng Bersholawat yang hadir di Alun-alun Kabupaten Batang.
BACA JUGA:Sehari Sebelum Purnatugas, Ganjar Olahraga Pagi dan Sarapan di Belakang Kantor
BACA JUGA:Perluas Ruang Berkarya Musisi Jalanan, Ganjar: Harus Buat Lebih Banyak Event
Menurut Ganjar, persatuan dan kondusifitas yang ada di Jawa Tengah ini terjalin salah satunya karena ada Jateng Bersholawat.
Jateng Bersholawat bisa terus dilaksanakan di berbagai daerah sejak digagas oleh Ganjar Pranowo dan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf pada tahun 2013 silam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: