Debit Produksi Air Minum Turun, Perumda Air Minum Tirta Ayu Kabupaten Tegal Gercep Lakukan Ini
Dirut Perumda Air Minum Tirta Ayu Kabupaten Tegal bersama Kabag Teknik menjelaskan adanya penurunan debit produksi air minum.-Hermas Purwadi-
RADAR TEGAL - Dampak dari El Nino dan puncak kemarau debit produksi air minum yang dikelola Perumda air minum Tirta Ayu Kabupaten Tegal turun.
Tercatat penurunan debit produksi air minum saat ini hampir mencapai 30 persen.
Hal ini berdampak pada pasokan air minum kepada pelanggan, khususnya di jam-jam puncak penggunaan air.
Dirut Perumda Air Minum Tirta Ayu Kabupaten Tegal, KRT Brahmono Weko Pujiono ST MEng didampingi Kabag Teknik Nandang Indradani mengimbau kepada pelanggan untuk bijak dan hemat dalam penggunaan air minum.
BACA JUGA:Puncak Kemarau Ajuan Droping Air Bersih di Perumda Tirta Ayu Tegal Meningkat
BACA JUGA:Potensi Hibah Air Minum Pemerintah Australia ke Perumda Tirta Ayu Tembus Rp11 Miliar
"Secara keseluruhan meski ada penurunan debit produksi, namun untuk wilayah pelayanan teknis secara umum masih terlayani. Namun di jam-jam puncak penggunaan air memang terasa ada pengurangan debit seperti di interval pagi hari mulai pukul 05.00 WIB sampai pukul 08.00 WIB, dan sore hari mulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB," ujarnya Kamis 31 Agustus 2023.
Kondisi ini tengah disikapi dengan memberikan informasi kepada pelanggan melalui berbagai media.
Mulai medsos, pembuatan konten, dan menggandeng media massa untuk mengajak pelanggan lebih bijak dalam menggunakan air dan sebisa mungkin melakukan penampungan air.
"Ajakan berhemat dalam penggunaan air termasuk melakukan upaya penampungan untuk cadangan kebutuhan rumah tangga kami sarankan selama ada penurunan debit produksui air dan perbaikan kebocoran pipa PDAB di 2 titik yang saat ini terus dalam penanganan," cetusnya.
BACA JUGA:Harlah ke-29, Perumda Tirta Ayu Bagikan Dua Unit Sepeda Motor dan 500 Paket Sembako
BACA JUGA:Tarif PDAM Pemalang Naik Rp700 Per Meter Kubik, Begini Penjelasan Perumda Air Minum Tirta Mulia
Pihaknya mengaku hingga saat ini jumlah sambungan rumah atau pelanggan sudah menembus angka 56.488 pelanggan.
Sementara ketersediaan debit produksi air sekitar 470 liter per detik dan yang dialirkan ke pelanggan rata-rata 13 meter kubik per sambungan rumah setiap bulannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: