Kasatlantas Sebut Lakalantas Berawal dari Pelanggaran Lalu Lintas

Kasatlantas Sebut Lakalantas Berawal dari Pelanggaran Lalu Lintas

Kasatlantas Polres Brebes AKP Edi Sukamto saat diwawancara awak media usai kegiatan Kasatlantas mengajar di SMK N 1 Brebes, Rabu 30 Agustus 2023.(istimewa)--

RADAR TEGAL - Kasatlantas Polres Brebes AKP Edi Sukamto memberikan pemahaman tentang tata tertib dalam berlalu lintas dan taat pembayaran pajak kendaraan kepada puluhan siswa dan guru di SMK Negeri 1 Brebes, Rabu, 30 Agustus 2023.

Kasat Lantas Polres Brebes, AKP Edi Sukamto mengatakan pemahaman tertib lalu lintas ini pihaknya mengajak Forum Lalu Lintas. Di mana, Forum Lalu Lintas terdiri dari Satlantas Polres Brebes, Samsat Brebes, Dinas Perhubungan Brebes, dan Jasa Raharja Pekalongan. 

Masing-masing instansi memberikan pemahaman tetang pentingnya tata tertib berlalu lintas. Bukan hanya siswa, para guru juga mengikuti kelas ini agar mereka bisa memberikan pemahaman kepada siswanya. 

"Perlu kita ingat, kecelakaan lalu lintas pasti diawali dari pelanggaran lalu lintas. Makanya dari usia dini harus dibekali budaya tertib lalu lintas karena budaya tertib ini bisa menyelamatkan anak bangsa sebagai investasi masa depan kita," ujarnya.

Tujuan mengajak Forum lalulintas dalam kegiatan tersebut agar masing-masing memberikan pemahaman kepada siswa dan dewan guru. Seperti Dishub terkait rambu lalu lintas, titik rambu, kelayakan jalan dan lainnya.

"Kemudian Jasa Raharja ada terkait kepengurusannya dan Samsat terkait pajak kendaraa. Jadi, kami harapkan nantinya mereka memahami itu," jelasnya.

Sementara itu, Waka Kesiswaan SMKN 1 Brebes, Zaini Miftah mengatakan, pihaknya menyambut baik kelas sosialisasi tersebut. Puluhan siswa dan dewan guru antusias menyimak materi tentang tata tertib berlalu lintas. Menurut dia, harus ada kerjasama antara sekolah dengan Forum Lalu Lintas untuk meningkatkan pemahaman para siswa dalam berlalu lintas. Sebab, sebagian besar siswanya telah menggunakan kendaraan bermotor.

"Mereka juga tidak tahu bagaimana cara pembuatan SIM. Memang perlu ada pembelajaran yang seperti ini, karena untuk pembelajaran di sekolah sendiri kita tidak ada materi yang seperti itu," kata Zaini Miftah.

Dia menambahkan, hingga saat ini pihaknya memastikan bersih dari keterlibatan para siswa terhadap mmaraknya geng motor ataupun tindakan premanisme. Pihaknya melakukan berbagai antisipasi dengan selalu berkomunikasi dengan para orang tua siswa, serta para siswa sendiri. Bahkan, untuk akhir pekan di hati Sabtu, siswa disibukkan dengan berbagai kegiatan ekstrakurikuler sekolah. 

"Tambahan kegiatan juga kita rutin. Bahkan hari Sabtu yang harusnya libur anak-anak tetap latihan kegiatan itu juga membuat mereka itu sibuk dengan kegiatan di sekolah, sehingga bisa menekan kegiatan-kegiatan negatif," pungkasnya.***

Sumber: