Larangan dan Ancaman di Ranu Tompe: Jangan Sampai Melanggar Aturan Ini!

Larangan dan Ancaman di Ranu Tompe: Jangan Sampai Melanggar Aturan Ini!

Misteri Ranu Tompe-Wikipedia-

RADAR TEGAL  –   Misteri Ranu Tompe merujuk pada cerita-cerita yang tersimpan dalam gemulai air danau gunung yang tersembunyi di dalam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Terletak di daerah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Ranu Tompe mengundang rasa ingin tahu yang mendalam karena keberadaannya yang tersembunyi dan minim interaksi manusia.

Dalam kawasan yang dipenuhi legenda dan mitos, misteri Ranu Tompe adalah pemberi tantangan baru bagi mereka yang ingin mengungkapkan rahasia alam.

Berikut adalah informasi mengenai misteri Ranu Tompe yang dilansir dari kanal YouTube Legenda Senja oleh Radar Tegal. 

BACA JUGA:Tak Hanya Ranu Kumbolo, Ini Mitos dan Misteri Ranu Regulo, Permata Tersembunyi Lain Gunung Semeru

Keistimewaan dan makhluk gaib Ranu Tompe

Ranu Tompe merupakan suatu danau yang terletak di lereng Gunung Semeru, dengan luas sekitar 0,7 hektar dan kedalaman mencapai sekitar 4,8 meter.

Keistimewaan danau ini terletak pada keeksotisannya serta statusnya yang terjaga, karena hingga kini belum pernah tersentuh oleh tangan manusia.

Selain mempersembahkan pemandangan yang menawan, penduduk sekitar juga menceritakan bahwa danau ini menjadi tempat tinggal bagi berbagai jenis satwa liar yang sebelumnya dianggap punah, termasuk harimau Jawa.

Namun, meski demikian, legenda menyatakan bahwa nama danau ini masih belum terkenal di kalangan pendaki Gunung Semeru.

Nama ini tidak semasyhur danau-danau lain seperti Ranu Pane, Ranu Regulo, atau Ranu Darungan.

Warga setempat menginformasikan bahwa belum ada yang mereka ketahui pernah mengunjungi danau ini.

Kabarnya, sejak sekitar tahun 1980-an, suku Tengger, yang merupakan penduduk sekitar Gunung Semeru, telah mengenalnya dengan sebutan "Ranu Elus-Elus", yang merujuk pada "halus", karena menurut keyakinan suku Tengger, danau ini dipercayai sebagai tempat yang dihuni makhluk gaib.

Legenda mengisahkan tentang penghuni gaib ini yang dijaga dan dipantau oleh makhluk tak terlihat dalam wujud seorang kakek tua.

Aturan khusus dan interaksi dengan makhluk halus

Warga setempat meyakini bahwa terdapat peraturan khusus saat mengunjungi Ranu Tompe.

Para pengunjung dihimbau untuk berbicara dengan sopan dan tidak diperbolehkan membuang sampah sembarangan.

Diceritakan bahwa melanggar peraturan ini akan berakibat pada kemarahan makhluk halus, yang berupa kakek tua, yang dapat melukai mereka yang melanggar peraturan tersebut.

Ketentuan ini dipegang erat oleh penduduk setempat yang ingin menghindari gangguan atau bahaya yang mungkin timbul akibat interaksi dengan makhluk halus.

BACA JUGA:Keindahan Wisata Danau Kelimutu di Pulau Flores: Gabungan Alam, Budaya, dan Mitos Lokal

Penjaga Gunung Semeru

Selain Ranu Tompe, juga ada Danau Ranu Kuning yang menyimpan cerita tersendiri dan terletak di arah yang berbeda dari danau ini.

Legenda menceritakan Ranu Kuning sebagai suatu kerajaan gaib yang bertugas menjaga kawasan Gunung Semeru.

Diyakini bahwa dua danau ini, danau ini dan Ranu Kuning, dijaga oleh makhluk tak terlihat berupa kakek tua yang memegang peran penting dalam menjaga kedamaian wilayah Gunung Semeru.

Mitos ini menyatakan bahwa para pengunjung diwajibkan untuk menjaga tutur kata serta tidak membuang barang sembarangan saat mengunjungi kedua danau ini.

Melanggar peraturan ini dapat membawa ancaman bahaya karena makhluk halus tersebut dapat mengakibatkan bahaya bagi mereka yang tidak mematuhi.

Nenek penunggu Ranu Regulo

Tidak hanya danau ini dan Ranu Kuning, tetapi juga Ranu Regulo menjadi bagian integral dari Gunung Semeru.

Terletak pada ketinggian 2167 mdpl, Ranu Regulo sering dijadikan tempat berkemah oleh para pendaki sebelum melanjutkan perjalanan ke Ranu Kumbolo.

Menurut legenda, Ranu Regulo memiliki kisah mengenai seorang nenek tua yang berdiam di tepian danau.

Nenek ini sering terlihat duduk di sebuah gubuk kayu dengan pakaian melilit tubuhnya, tampak seperti merasa kedinginan.

Nenek tersebut biasanya membuat api kecil dari ranting pohon di depan gubuk. Ketika pendaki melewati nenek itu, ia selalu fokus menatap ke bawah dengan kepala tertunduk.

Para pendaki melaporkan bahwa kadang-kadang nenek itu terdengar tertawa dan berbicara sendirian.

Dalam legenda, nenek ini dianggap sebagai penunggu dan warga setempat menganggapnya sebagai bagian penting dari wilayah tersebut.

BACA JUGA:Rahasia Tersembunyi Danau Poso: Makhluk Gaib, Legenda Silondano, dan Harta Karun

Misteri dan keyakinan yang berkembang

Kawasan danau di Gunung Semeru ini dipenuhi oleh cerita-cerita misterius yang terus berkembang seiring berjalannya waktu.

Warga setempat meyakini bahwa ketiga danau ini dihuni oleh makhluk tak terlihat berbagai jenis, sehingga mereka tetap berhati-hati dan mematuhi aturan-aturan yang berlaku di sana.

Di dalam kediaman gunung yang sunyi, misteri Ranu Tompe tetap mengawal keindahan yang masih tersembunyi.***

Sumber: legenda senja