Tingkat Literasi di Kabupaten Tegal Rendah, Siswa Menulis Hanya untuk Memenuhi Tugas Bahasa Indonesia
WORKSHOP - Presiden Geguritan Banyumas Wanto Tirta mengisi Workshop Literasi Penulisan Kreatif untuk Guru dan Siswa SMA Negeri 1 Slawi, di Aula SMA setempat, Kamis 24 Agustus 2023.-YERI NOVELI-radartegal.disway.id
“Guru-guru sebenarnya banyak yang menulis, tapi hanya sebatas karya untuk memenuhi syarat akreditasi,” ucapnya.
Dalam workshop itu, penulis puisi asal Banyumas, Wanto Tirta memberikan materi tentang cara menulis puisi dari mulai metode penulisan puisi hingga mendapatkan inspirasi untuk menulis puisi.
BACA JUGA:Upaya Peningkatan Literasi Numerasi Melalui Video
BACA JUGA:Peranan Penting Literasi di Dunia Kerja
Saat berdialog dengan para siswa, banyak pertanyaan bagaimana cara mendapatkan ide menulis puisi. Selain itu, cara menjaga semangat dalam menulis puisi.
“Ide sederhana untuk menulis puisi bisa dari status WA. Untuk menjaga agar semangat menulis puisi, menulis puisi harus menjadi rutinitas,” ujar Wanto Tirta yang dikenal sebagai presiden Geguritan Banyumas ini.
Wanto juga menuturkan, untuk mencari ide saat hendak membuat puisi bisa dilakukan dengan mengunjungi wisata atau tempat yang nyaman guna mencari inspirasi.
Inspirasi juga bisa diperoleh dari kegundahan atau kritik di lingkungan sekitar. Bahkan, hal kecil yang membuat pikiran dan hati tak nyaman, juga bisa menjadi pijakan dalam menulis puisi.
“Jangan berhenti menulis. Bisa karena terbiasa,” pungkasnya. ***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radartegal.disway.id