Hebatnya Ramalan Jayabaya, Ternyata Wabah Virus Corona pun Sudah Diramal Sejak 800-an Tahun Silam

Hebatnya Ramalan Jayabaya, Ternyata Wabah Virus Corona pun Sudah Diramal Sejak 800-an Tahun Silam

Ramalan Jayabaya ternyata sudah memprediksi tentang mewabahnya virus Corona penyebab Covid-19 pada 800-an tahun lalu.--

Selanjutnya, pada bulan ruwah (Sya’ban), Prabu Jayabaya melakukan topo ngrawe, yakni berusaha menyenangkan orang banyak. Berkat didikan Haji Syekh Syamsujen itu pula, Prabu Jayabaya menjadi raja yang putus ing reh saniskoro (tak punya segala pamrih).

Selain itu sang Prabu juga mengetahui unggah-ungguhing boso, kasar alusing roso, jugar genturing topo (keselarasan hidup lahir-batin, jasmani-rohani, dan material-spiritual). Sehingga poro kawulo (rakyat) yang tinggal di kutho ngakutho (kota), deso ngadeso (desa), gunung ngagunung (gunung) sangat hormat dan berbakti kepadanya. 

Ramalan Jayabaya tentang zaman

Kepribadian Prabu Jayabaya yang ramah dan menghormati semua orang menuntunnya memberi ramalan mengenai jenis-jenis zaman (jangka-jangkane jaman). Ada empat zaman yang akan terjadi berdasarkan ramalannya, yakni zaman kartoyugo, partoyugo, kaliyugo, dan kalisengoro.

Dari keempatnya, zaman kalisengoro-lah yang paling mencerminkan kondisi saat ini, yakni ketika virus corona menginfeksi seluruh dunia. Pada zaman kalisengoro, banyak sekali berita hoaks berseliweran dan orang berbohong dengan media sosial.

“Informasi dan teknologi jadi alat tipu-tipu. Handphone, internet, email, radio, dan televisi digunakan untuk saling serang. Ujung ujungnya banyak korban,” tambah Purwadi lagi.

“Apalagi saat ada bencana dunia wabah penyakit menular, lantas diolah untuk membuat gaduh dan kisruh,” ungkap dosen UNY tentang ramalan Jayabaya.

Dampaknya ketika masyarakat mulai panik, para penipu mengambil keuntungan seperti mengail di air keruh. Karena itu, Prabu Jayabaya bersabda dengan bijaksana, Sing bener ketenger, sing salah seleh (Siapa berbuat benar dia akan terbukti, siapa berbuat salah dia akan lengser)."

"Becik ketitik, olo ketoro (yang baik terlihat, yang buruk tampak). Sopo kang mbibiti olo, wahyune bakal sirno (yang menanam keburukan, kebahagiannya akan sirna). Inilah ajaran Prabu Jayabaya, supaya kita selalu eling lan waspodo (ingat dan waspada),” pungkas Purwadi.

Demikian informasi tentang ramalan Jayabaya tentang mewabahnya virus Corona, yang menyebabkan pandemi hampir di seluruh dunia. (*)

Sumber: