Mitos Sungai Serayu dan Sunan Kalijaga, di Masa Lalu Dikenal Jadi Habitat Buaya

Mitos Sungai Serayu dan Sunan Kalijaga, di Masa Lalu Dikenal Jadi Habitat Buaya

SUNGAI SERAYU - Mitos Sungai Serayu yang erat kaitannya dengan Sunan Kalijaga ternyata dahulunya dikenal sebagai salah satu habitat buaya.-Tangkapan Layar-

RADAR TEGAL - Mitos Sungai Serayu yang erat kaitannya dengan Sunan Kalijaga rupanya masih menjadi bahasan menarik saat ini. Hal ini tentunya terkait dengan asal usul nama Serayu yang mitosnya berasal dari salah satu Wali Songo tersebut.

Mitos Sungai Serayu selalu erat kaitannya dengan kisah penamaan Sungai Serayu. Berawal dari kagetnya Sunan Kalijaga melihat sosok kepala perempuan cantik di tengah sungai. 

Nama Serayu disebut-sebut berawal dari kata Sira yang berarti kepala dan Ayu yang berarti cantik atau ayu. Dalam perkembangannya, nama itu kini dikenal sebagai Serayu hingga sekarang. 

Di luar itu, banyak mitos Sungai Serayu yang kemudian berkembang dan dianggap fakta hingga sekarang. Namun, salah satu yang nampaknya bukan sekedar mitos adalah mengenai keberadaan buaya di sungai tersebut.

BACA JUGA:3 Fakta Menarik Sungai Serayu Banyumas, Ternyata Ikan Mujair Jadi Ikon Lokal Loh!

BACA JUGA:Fakta atau Mitos Sungai Serayu dari Air Kencing Bima, Ini Penjelasannya!

Jika mitos Sungai Serayu erat kaitannya dengan perempuan cantik tetapi fakta ini sangat berbeda dengan hal itu. Keberadaan buaya di sungai tersebut dianggap adalah fakta sesungguhnya dari Sungai Serayu.

Di masa lalu, Sungai Serayu menjadi salah satu habitat buaya yang cukup ditakuti masyarakat. Apalagi sungai ini membentang dari Wonosobo melewati Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas hingga tumpah di Laut Selatan Cilacap. 

Buaya di sini tentunya bukan termasuk dalam mitos Sungai Serayu. Karena faktanya, Perairan Indonesia selama ini memang dikenal sebagai salah satu habitat favorit buaya. 

Beragam buaya ada di Indonesia. Mulai dari buaya muara (Crocodylus Porosus), buaya Sepit atau Senyulong (Tomistoma schlegelii) hingga buaya Irian atau buaya Papua (Crocodylus novaeguineae).

BACA JUGA:Mitos Sungai Serayu di Banyumas, Saat Bima dan Sunan Kalijaga Sama-sama Lihat Wajah Perempuan Cantik

BACA JUGA:Tiga Mitos Sungai Serayu, Terdapat Sebuah Kutukan?

Perairan Pulau Jawa tentunya termasuk sebagai salah satu habitat buaya muara di Indonesia. Buaya ini dikenal paling ganas dan konon menjadi yang terbesar.  

Karenanya menjadi wajar jika dahulu buaya menjadi salah satu mitos Sungai Serayu yang banyak ditakuti masyarakat. Apalagi tidak semua orang melihat langsung reptil besar ini di sungai tersebut. 

Cerita mengenai keberadaan buaya kerap terdengar di kawasan muara yang berhadapan langsung dengan perairan selatan atau rawa-rawa. Pada tahun 2018 juga pernah ada pemancing yang membuktikan mitos Sungai Serayu tentang buaya. 

Tepatnya di bulan Mei, seorang pemancing Banjarnegara terkaget-kaget ketika mata kailnya mendapat anakan buaya muara. Ukurannya masih kecil, sekitar 80 sentimeter. 

BACA JUGA:Mitos Sungai Serayu Tidak Hanya Berkaitan dengan Sunan Kalijaga, Sosok Semar Juga Ikut Terkait

BACA JUGA:Mengintip Candi Semar yang Disebut Terkait dengan Mitos Sungai Serayu, Atapnya Sangat Unik

Melihat hal ini, dia pun teringat dengan mitos Sungai Serayu dan buaya yang dia dengar sejak kecil. Penemuannya menjadi heboh dan memunculkan berbagai spekulasi mengenai keberadaan buaya di Sungai Serayu.

Pastinya, dengan adanya penemuan itu, mitos buaya di Sungai Serayu bukan lagi sekedar mitos. Namun, faktanya memang demikian. Berani membantah hal ini? ***

Sumber: