Menelusuri Misteri dan Mistis di Puncak Mega, Gunung Puntang

Menelusuri Misteri dan Mistis di Puncak Mega, Gunung Puntang

Misteri Gunung Puntang -Serba Bandung-

RADAR TEGAL    Sebagai salah satu karya alam yang menyimpan berbagai rahasia, misteri Gunung Puntang telah mendapatkan perhatian besar dari para penggemar misteri alam.

Misteri Gunung Puntang mencakup berbagai cerita yang terkait dengan kejadian tak terduga, pengalaman gaib, dan kejadian alam yang sulit dijelaskan.

Para penjelajah sering kali menyaksikan fenomena yang tidak biasa di sekitar gunung ini, memberikan warna keunikan tersendiri pada misteri Gunung Puntang.

Berikut adalah informasi mengenai misteri Gunung Puntang yang dilansir dari kanal YouTube Herzi Nata oleh Radar Tegal. 

BACA JUGA:Misteri dan Pesona Angker di Balik Keindahan Gunung Salak Jawa Barat

Misteri Gunung Puntang

Gunung ini merupakan sebuah gunung yang terletak di selatan kota Bandung, memiliki riwayat yang mengundang minat.

Tempat ini menjadi salah satu dari tiga puncak dalam rangkaian pegunungan Malabar yang terhampar di wilayah Banjaran Bandung Selatan, Jawa Barat.

Titik tertingginya, dikenal sebagai Puncak Mega, meraih ketinggian 2.223 meter di atas permukaan laut.

Gunung ini memiliki berbagai cerita menarik yang melibatkan Prabu Siliwangi dan masa keemasan era penjajahan Belanda.

Air terjun Curug Siliwangi

Curug Siliwangi, sebuah air terjun yang terletak di Gunung Puntang, memiliki dua versi kisah asal-usulnya.

Dalam versi pertama, diceritakan bahwa Curug Siliwangi muncul saat Prabu Siliwangi masih kecil dan tidak sengaja berkemih di tepi tebing, sehingga muncul aliran air yang membentuk air terjun ini.

Sementara, versi kedua mengisahkan bahwa Prabu Siliwangi menemukan air terjun tersebut ketika beristirahat selama perjalanan pelariannya.

BACA JUGA:Misteri Gunung Merbabu: Setan Gendong, Wanita Misterius, dan Sosok Macan Gaib

Tempat suci Curug Siliwangi

Curug Siliwangi dianggap sebagai tempat suci bagi sebagian masyarakat. Banyak yang datang untuk berziarah, meminum airnya, dan bahkan mengusap wajah dengan harapan mendapatkan keberuntungan.

Beberapa bahkan berani bermalam di sana dengan harapan bertemu dengan wujud Harimau yang konon memiliki kemampuan berbicara dan diyakini akan memberikan nasihat dan petunjuk.

Pantangan di Curug Siliwangi

Dalam mitos yang beredar, diceritakan bahwa ketika mandi di Curug Siliwangi, sebaiknya jangan pernah membelakangi aliran airnya.

Konon, jika melanggar pantangan ini, bisa mengakibatkan tekanan air yang kuat yang dapat melibas tubuh.

BACA JUGA:Misteri Gunung Batu Jonggol: Antara Keindahan Tersembunyi dan Mitos Pertempuran

Tempat kemah di Gunung Puntang

Tempat Kemah Gunung Puntang konon dulunya merupakan tempat tinggal mewah para penguasa Belanda.

Jejak-jejak bangunan yang kini tertutup lumut masih dapat ditemukan di lokasi tersebut.

Beberapa orang mengklaim telah bertemu dengan penampakan sosok-sosok Belanda di tempat ini.

Stasiun Radio Malabar

Pada tahun 1917, saat masih dalam pemerintahan Hindia Belanda, didirikan sebuah stasiun pemancar radio yang diberi nama Radio Malabar di gunung ini.

Stasiun ini berfungsi sebagai sarana komunikasi antara Indonesia dan Belanda.

Radio Malabar terkenal sebagai pemancar terkuat pada masanya, mampu menghubungkan wilayah antarbenua dengan jarak mencapai 12.000 km.

Kolam cinta

Di gunung ini, terdapat kolam yang berbentuk hati yang dikenal sebagai Kolam Cinta.

Konon, kolam ini dahulu digunakan oleh wanita-wanita Belanda untuk berenang.

Namun, terdapat mitos yang menyebutkan bahwa kolam ini pernah diwarnai dengan darah dan kepala-kepala terpisah.

Gua Belanda

Gua Belanda di Gunung Puntang digunakan pada masa lampau oleh Belanda untuk menyimpan peralatan radio.

Lokasi ini terkait dengan cerita-cerita mistis, termasuk penampakan tentara Belanda dan hantu penduduk asli yang tampak kurus dan kering, sering kali meminta pertolongan.

Dengan pesona alam yang memukau dan kisah-kisah tak terduga yang terus menghantui pikiran, misteri Gunung Puntang tetap menjadi tantangan bagi pengetahuan manusia.***

Sumber: herzi nata