5 Mitos Candi Prambanan, Mulai dari Cahaya Misterius hingga Burung Berkepala Mirip Manusia

RADAR TEGAL – Candi Prambanan menyimpan beberapa mitos yang masyarakat percayai hingga saat ini. Tidak hanya masyarakat setempat, wisatawan yang datang dari berbagai daerah juga tidak jarang mempercayai mitos-mitos yang menyelimuti candi Hindu terbesar di Indonesia ini.

Mitos tentang Candi Prambanan yang paling terkenal salah satunya adalah berkaitan dengan Bandung Bondowoso, yang konon membangun candi-candi ini dalam waktu 1 malam. Tentu saja mitos atau legenda ini sudah banyak orang dengar sejak masih kecil.

Untuk selengkapnya, berikut ini 5 mitos tentang Candi Prambanan yang sering beredar di masyarakat. Mitos nomor terakhir kabarnya mirip terinspirasi dari salah satu candi Hindu terbesar di dunia.

5 mitos tentang Candi Prambanan

1) Dibuat dalam semalam oleh Bandung Bondowoso

Mitos yang paling populer dan seringkali dijadikan suatu film Indonesia jaman dulu bahkan selalu masuk dalam cerita rakyat, yaitu proses pembuatan Candi Prambanan yang konon dibuat oleh Bandung Bondowoso hanya dalam semalam.

Konon, lewat kesaktiannya, ia membangun candi ini dengan bantuan para jin. Ia membangun candi berdasarkan permintaan dari Roro Jonggrang yang ingin ia nikahi. 

Namun, hal ini merupakan sebatas mitos, sebab tidak ada yang tahu pasti kebenarannya. Selain itu, tidak ada satupun relief yang mendukung mitos tersebut.

BACA JUGA : Sosok Perempuan di Jembatan Merah Ini Mitosnya Bisa Renggangkan Hubungan Percintaan yang Cuma Main-Main

2) Cahaya misterius pada Arca Dewi Durga

Mitos lainnya tentang Candi Prambanan adalah konon ada cahaya misterius yang muncul pada Arca Dewi Durga yang berada di salah satu ruangan.

Ada cerita menyebutkan dari bagian wajah patung tersebut muncul cahaya misterius dan selalu muncul tiap bulan purnama.Masyarakat setempat mempercayai bahwa cahya itu adalah perwujudan Roro Jonggrang. 

Kabar lain menyebutkan, jika cahaya tersebut muncul, masyarakat yang masih lajang berbondong-bondong berlibur ke Candi Prambanan agar mendapatkan pancaran cahaya itu.

Mereka percaya bahwa cahaya tersebut memiliki kekuatan tertentu, seperti bisa mempertemukan orang-orang yang lajang agar bertemu dengan jodohnya segera.

Sumber: