Mitos dan Sejarah Desa Selapura di Tegal, Ada Larangan Bikin Pondasi Rumah dari Batu

Mitos dan Sejarah Desa Selapura di Tegal, Ada Larangan Bikin Pondasi Rumah dari Batu

Salah satu makam bukti sejarah dan mitosa terbentuknya Desa Selapura di Tegal.-Foto: grup fb tlatah tegal-sejarah, budaya, dan morfologi kota/bung baedi)-

Ceritanya saat Untung Suropati berhasil membunuh Kapten Tack (Tak), dia bersama pasukannya langsung menjadi buruan pasukan Belanda. Untuk menghindari kejaran pasukan Belanda, Untung Suropati bersama pasukannya menyingkir ke Kalisoka (Tegal).

Mengutip Grup Facebook Tlatah Tegal-Sejarah, Budaya, dan Morfologi Kota, pasukan Untung Suropati lalu bersembunyi dan menetap di Desa Kalisoka atas izin Adipati Reksonegoro 1. Belakangan ternyata tempat persembunyian Untung Suropati berhasil terendus pasukan Belanda.

Mengetahui keberadaan Untung Suropati dan pasukannya di Desa Kalisoka, Belanda kemudian meminta Adipati Reksonegoro mengusir dan memeranginya. Untung Suropati dan pasukannya pun melarikan diri, dan kemudian untuk sementara waktu bersembunyi di Desa Selapura.

Saat bersembunyi di Desa Selapura, Untung Suropati mendirikan padepokan dan mememinta para pemuda desa bergabung dengan pasukannya melawan Belanda. Agar tidak diketahui Belanda lagi, sebagian senjata pasukannya dikubur seperti makam manusia lengkap dengan nisannya.

Walapun kemudian keberadaan Untung Suropati dan pasukannya di Desa Selapura, kembali diketahui Belanda. Sebelum meninggalkan Desa Selapura, Untung Suropati menyuruh salah satu abdi setianya, Singamerta untuk menjaga makam-makam senjata tersebut.

Perintah itu tetap dilaksanakan Singamerta sampai meninggal dunia. Itulah mengapa di Desa Selapura juga terdapat makam Mbah Singamerta. Itulah mitos Desa Selapura di Tegal, yang menjadi salah satu saksi perjuangan mengusir penjajah dari Bumi Pertiwi.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: