Cerita Sejarah Terputusnya Jawa dan Bali Tamat: Goresan Tongkat Siddhimantra Timbulkan Gempa dan Tsunami

Cerita Sejarah Terputusnya Jawa dan Bali Tamat: Goresan Tongkat Siddhimantra Timbulkan Gempa dan Tsunami

Dengan tongkat dan kesaktiannya Danghyang Siddhimantra memisahkan Pulau Jawa dan Bali.-Tangkapan Layar-Youtube / Gromore Studio Series

Karena itu, dia berfikir bagaimana caranya agar putranya tidak bisa lagi kembali ke Jawa. 

Cara itupun dia dapatkan, yakni dengan mengubah kawasan itu (perbatasan Jawa dan Bali) menjadi laut. 

Untuk itu, Danghyang Siddhimantra kemudian beliau menggelar yoga semadinya. Menyatukan batinnya, memuja Bhatara di pegunungan agar berkenan dan dia tidak menjadi kualat. 

Sudah bersatu pikiran Danghyang Siddhimantra dan juga sudah mendapatkan izin anugrah. Lalu tanah genting itu digores dengan tongkatnya. 

Seketika itu terjadi keajaiban. Bumi bergetar dengan dahsyat. Kawasan Bali dan Jawa terjadi gempa, halilintar atau petir menymbar bertubi-tubi dan putuslah kawasan Bali dengan Jawa.

BACA JUGA:Cerita Sejarah Terputusnya Jawa dan Bali Bagian 2: Anak Mpu Bekung Jadi Raja Judi

Laut memisahkan keduanya. Lalu laut itu dinamakan dengan Segara Rupek atau sekarang dikenal Selat Bali. 

Danghyang Siddhimantra pun bersuka cita. Dia yakin putranya tidak akan bisa kembali lagi ke Jawa karena Jawa dan Bali sudah terpisah oleh lautan. Setelah itu Danghyang Siddhimantra kembali pulang ke Griya Daha.

Demikianlah cerita sejarah terputusnya Jawa dan Bali sebagaimana redaksi kutip dari sejumlah sumber. Semoga artikel ini menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca sekalian. *

Sumber: