Sejarah Slawi: Sayembara Putri Ki Gede Sebayu dan Pohon Jati Ajaib yang Kini Jadi Masjid Kalisoka
Ilustrasi sejarah Slawi, sayembara putri Ki Gede Sebayu dan pohon jati ajaib yang kini jadi masjid Kalisoka.--
Tak hanya sekadar pemberi informasi, mereka pun membawa harapan untuk melamar sang putri. Tapi, Keputusan terletak pada pundak Ki Gede Sebayu.
Tentu saja, situasi ini menjadi duri dalam mata, karena tak mudah untuk menentukan masa depan anaknya dengan satu keputusan tangan.
Alam barisan langit senja yang meneduhkan, Ki Gede Sebayu menghampiri putrinya, Rara Giyanti. Dalam kehangatan percakapan yang lembut, Ki Gede mengutarakan kekhawatirannya.
Rara Giyanti diam sejenak, menyerap kata-kata sang ayah. Lalu, dengan lembut namun pasti, jawaban pun keluar dari bibirnya.
Ternyata, putri cantik ini tidak tergoda oleh janji harta, ketampanan, atau kepangkatan. Apa yang ia inginkan adalah sesuatu yang lebih mendalam, sesuatu yang melampaui dunia materi.
Putri ini mengusulkan sayembara kesaktian, sebuah tantangan yang sungguh tak terduga.
Dengan tegas dan jelas, ia menyatakan bahwa pria yang mampu menebang dan merobohkan pohon jati raksasa yang tegak di gunung selatan akan menjadi jodohnya.
Ia tak peduli tentang status sosial, kekayaan, atau pangkat sang pria. Yang penting, ia ingin melihat keberanian dan kemampuan yang sejati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: