Pulau Jawa Bekas Laut yang Luas dan Dalam Terungkap, Temuan Fosil Gigi Hiu Purba Salah Satu Buktinya

Pulau Jawa Bekas Laut yang Luas dan Dalam Terungkap, Temuan Fosil Gigi Hiu Purba Salah Satu Buktinya

Tebing Citatah di Padalarang, Bandung, Jawa Barat, menjadi salah satu bukti argumen Pulau Jawa bekas laut yang luas dan dalam pada zaman dulu.--

RADAR TEGAL - Mitos bahwa Pulau Jawa merupakan bekas laut yang luas dan dalam, sedikit demi sedikit mulai terkuak. Klaim tersebut dibuktikan dengan ditemukannya sejumlah peninggalan masa purba, yang lazim terdapat di lautan.

Namun ternyata fosil-fosil purbakala itu ditemukan justru di tempat yang tak biasanya. Misalnya penemuan fosil hewan air yang di atas puncak gunung.

Jika merujuk pada temuan-temuan itu, bisa jadi benar jika Pulau Jawa merupakan pulau yang muda. Daratan yang kini menjadi daerah terpadat di tanah Air itu konon belum ada 700.000 tahun terbentuk.

Secara sains, Pulau Jawa yang dulunya laut mitosnya terbentuk karena aktivitas pergerakan lempeng bumi di bawah laut. Bukti yang kerap dikeluarkan untuk mendukung argumen ini adalah keberadaan Tebing Citatah di Padanglarang.

Dio bawah ini adalah beberapa bukti yang bisa menjadi argumen bahwa Pulau Jawa dulunya merupakan lautan. Sebelum akhirnya muncul ke permukaan, membentang dari barat sampai ke timur. 

5 bukti Pulau Jawa bekas laut yang luas

1. Penemuan Fosil di Gunung Sungging, Sukabumi

Bulan Maret 2020, warga desa Gunung Sungging menemukan beberapa benda asing dari dalam lapisan tanah. Lalu, mereka sebut dengan nama untu gelap. Dalam bahasa Sunda, untu artinya gigi, sedangkan gelap artinya petir.

Gigi petir itu sebutan gigi yang ukurannya sangat besar dan diduga merupakan milik hewan purba. Ternyata, hewan purba itu adalah hiu putih raksasa purba. Tetapi, hewan ini sudah punah jutaan tahun lalu.

Banyak daerah di Jampang dan Sukabumi dulunya merupakan laut, bahkan bisa mencapai lebih dari 100 meter kedalaman. Di Sukabumi, banyak penemuan fosil hewan purba, termasuk mollusca purba yang hidup pada sekitar 13 sampai 12 juta tahun lalu.

2. Cekungan Cijolan, Tambaksari, Ciamis

Para ahli geologi mengenal Cekungan Cijolan, karena arkeolog Belanda bernama Van Houten menemukan fosil vertebrata purba di sini pada 1920 lalu. Hewan itu memiliki perkiraan umur 2,2 juta tahun.

 

Masa itu adalah sekitar zaman Pleistosen Tengah. Zaman itu berisi wilayah laut dangkal, rawa payau, dan daratan. Bukti lain Pulau Jawa bekas laut yang luas adalah adanya wialayah laut dangkal mulai dari dari Bumiayu ke Tegal di Jawa Tengah.

Sumber: