Kawuk Binatang Pemakan Mayat Bikin Takut, Jenazah di Pangandaran Harus Langsung Dikubur Meski Malam-malam

Kawuk Binatang Pemakan Mayat Bikin Takut, Jenazah di Pangandaran Harus Langsung Dikubur Meski Malam-malam

--

Tetapi hingga kini keberadaan binatang kawuk sudah kadung populer di kalangan masyarakat. dari cerita mulu ke mulut, binatang kawuk ini konon berasal dari Teluk Solok, Pangandaran.

Tetapi ada pula cerita yang menyebutkan jika kawuk binatang pemakan mayat ini adalah jelmaan manusia. Konon manusia yang menjelma menjadi kawuk itu semasa hidupnya kerap mempelajari ilmu hitam.

Ironisnya sebelum meninggal dunia, orang tersebut menjelma sebagai kawuk. Kebiasaannya memangsa manusia, membuat warga sekitar Teluk Solok enggan untuk keluar rumah setelah matahari terbenam.

Belum terbukti kebenarannya

Apakah benar binatang kawuk itu ada? Hingga kini belum ada yang berani mengatakan benar atau tidak. Tetapi setidaknya dari mitos tyang berkembang di dua daerah perbatasan antar provinsi itu, ada bebrapa pelajaran bagi masyarakat sekitarnya.

Binatang kawuk yang digambarkan sejenis kadal besar ini, konon merupakan penjaga keamanan di garis terluar Pulau Nusakambangan. Keberadaan kawuk menjadi cerita yang menakutkan bagi  tahanan di lapas untuk melarikan diri.

BACA JUGA:Mengungkap Legenda Mitos Kesetiaan Cinta di Pantai Karang Nini Pangandaran

Selain itu, hikmah lainnya adalah kita disarankan untuk menyegerakan perawatan jenazah. Karena sejatinya jenazah yang sudah meninggal sebaiknya harus segara dimakamkan.

Mitos bisa memicu kawuk binatang pemakan mayat, tujuannya agar jenazah segera diistirahatkan di tempatnya yang layak, dan keluarga yang ditinggalkannya pun tidak terlalu lama berlarut-larut dalam kesedihan.

Bukan satu-satunya mitos

Sebenarnya kawuk bukanlah satu-satunya binatang yang sering menjadi mitos bagi masyarakat di Pulau Nusakambangan. Selain kawuk ada juga manusia serigala yang mereka sebut sebagai aul.

Demikianlah mitos tentang keberadaan kawuk binatang pemakan mayat, yang berkembang di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, dan Pangandaran, Jawa Barat. Wallohualam.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: