Pulau Penjara Ini Konon Angker, 4 Kisah Misteri Lapas Nusakambangan

Pulau Penjara Ini Konon Angker, 4 Kisah Misteri Lapas Nusakambangan

--travel.detik.com

RADAR TEGAL - Penjara memang selalu memberikan segudang kisah horor dan mistis karena tak sedikit terjadi eksekusi mati, terutama bagi narapidana kelas kakap di pulau penjara. Adapula misteri Lapas Nusakambangan yang hingga kini masih belum terjawab. 

Nusakambangan sendiri terkenal sebagai pulau penjara dengan keamanan yang super ketat bagi tahanannya. Misteri Lapas Nusakambangan ini berkaitan dengan tempat dan bangunan tua yang sudah ada di sana sejak zaman penjajahan Belanda. 

BACA JUGA:5 Kisah Misteri dan Mitos Terkenal di Grand Inna Samudera Beach: Salah Satunya Wanita yang Meninggal di Lift

Karena itu, tak heran jika misteri Lapas Nusakambangan terkesan angker dan mistis. Selain itu, pulau yang berada di selatan Jawa Tengah ini merupakan sebuah pulau lepas pantai yang hutannya masih banyak dihuni hewan buas. 

Pada kesempatan kali ini, radartegal.disway.id akan mengajak Anda untuk mengenal beberapa misteri yang menyelimuti salah satu penjara di Indonesia. Melansir dari kanal youtube Larasati Channel berikut informasi mengenai 4 kisah misteri Lapas Nusakambangan.

BACA JUGA:Misteri TPU Jeruk Purut: Kerap Terjadi Peristiwa Aneh hingga Penampakan Hantu Tanpa Kepala

4 Misteri Lapas Nusakambangan

1. Ada tumpukan tulang manusia

Tumpukan tulang belulang manusia ditemukan di Pulau Nusakambangan. Anehnya, itu semua tersimpan di dalam sebuah gua besar dengan pintu masuk yang sangat kecil dan hanya muat seorang saja. 

Cerita keberadaan tulang belulang tersebut diungkapkan oleh salah satu tokoh Kelurahan Kebon Baru. Kebon Baru sendiri merupakan perkampungan nelayan yang berlokasi di pesisir Kota Cilacap, selatan dari Pulau Nusakambangan. 

BACA JUGA:5 Tempat Anker Penuh Misteri di Komplek Kota Tua Jakarta: Jadi Rekomendasi Tempat Uji Nyali

2. Misteri Lembah Nirbaya

Awalnya, Nirbaya didirikan kolonial Belanda pada 1912, tetapi ditutup oleh pemerintah Indonesia sejak tahun 1986. Kini, lembah itu dijadikan sebagai lapas terbuka.

Di tempat itu, berbagai aktivitas positif dapat dilakukan oleh para tahanan, seperti memberi makan sapi atau yang lainnya. Bahkan, termasuk mengikuti kegiatan pengembangan diri di sana sebelum hari pembebasannya.

Sumber: youtube larasati channel