Mitos Pulau Jawa Akan Terbelah Dua Jika Gunung Slamet Meletus, Begini Kata Ramalan Jayabaya

Mitos Pulau Jawa Akan Terbelah Dua Jika Gunung Slamet Meletus, Begini Kata Ramalan Jayabaya

Puncak Gunung Slamet sebagai gunung tertinggi di Jawa Tengah, yang konon bisa mengakibatkan Pulau Jawa akan terbelah menjadi dua jika meletus besar.-foto: instagram @hi.ghosttt_-

RADAR TEGAL - Ternyata Gunung Slamet yang wilayahnya berada di lima kabupaten di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menyimpan sejumlah mitos. Salah satunya adalah jika Gunung Slamet meletus besar, maka Pulau Jawa akan terbelah dua. 

Gunung tertinggi di Jawa Tengah setinggi 3.432 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu, masing-masing berada di wilayah Kabupaten Brebes, Banyumas, Purbalingga, Pemalang, dan Tegal. Kelima daerah itu pun mempunyai kawasan pegunungan yang indah menawan.

Dari berbagai literatur, kata slamet diambil dari bahasa Jawa yang berarti selamat. Konon nama slamet ini diberikan karena dipercaya gunung ini tidak pernah meletus besar, malah memberikan rasa aman bagi warga di sekitarnya.

Percayai ramalan Jayabaya

Bahkan warga di sekitar Gunung Slamet di lima wilayah tadi, mempercayai ramalan Raja Kediri Prabu Jayabaya. Yakni apabila Gunung Slamet sampai meletus besar, maka Pulau Jawa akan terbelah menjadi dua bagian.

Itu pulalah yang menyebabkan gunung yang terkenal juga dengan sebutan atapnya Jawa Tengah itu, belum pernah sekali pun mengalami erupsi besar. Memang Gunung Slamet pernah beberapa kali menunjukkan geliat aktif.

BACA JUGA:Gara-gara Tirakat Sesepuh Terganggu, Mitosnya Penjual Nasi di Desa Kaki Gunung Slamet Tegal Ini Tak Akan Kaya

Tetapi keaktifan gunung berapi itu justru menyisakan sejumlah fenomena menarik. Sebagaimana gunung api lainnya di Pulau Jawa, Gunung Slamet terbentuk akibat subduksi Lempeng Indo-Australia pada Lempeng Eurasia di selatan Pulau Jawa.

Retakan pada lempeng tersebut membuka jalur lava ke permukaan. Catatan letusan diketahui sudah ada sejak abad ke-19 silam. Gunung ini aktif dan sering mengalami erupsi skala kecil, dan terakhir aktivitas vulkaniknya terjadi pada bulan Mei 2009.

Pulau Jawa akan terbelah dua

Bahkan aktivitas vulkanis itu masih terpantau terjadi hingga bulan Juni, dengan masih terus mengeluarkan lava pijar. Lagi-lagi masyarakat di lima wilayah di kaki Gunung Slamet percaya, hanya akan terjadi letusan kecil.

Sebagai gunung tertinggi di Jawa Tengah dengan ketinggian hingga 3.432 mdpl, ternyata gunung ini juga dipercaya posisinya nyaris berada di tengah-tengah Pulau Jawa. Yaitu antara pantai utara dan selatan Jawa.

Nah lantaran posisinya yang hampir berada di tengah-tengah Pulau Jawa itulah, muncul anggapan dan kepercayaan Pulau Jawa akan terbelah. Dan itu akan terjadi jika Gunung Slamet meletus atau mengalami erupsi yang sangat besar.

BACA JUGA:Gunung Ciremai Potongan Gunung Slamet yang Hilang? Begini Misteri Hubungan Keduanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: