9 Tatanan Kabupaten Tegal Sehat Dipaparkan Bupati Umi di Swasti Saba 2023, Ini Detailnya

9 Tatanan Kabupaten Tegal Sehat Dipaparkan Bupati Umi di Swasti Saba 2023, Ini Detailnya

PAPARAN- Bupati Tegal Umi Azizah didampingi para kepala perangkat daerah memaparkan sembilan tatanan kabupaten/kota sehat (KKS) pada proses verifikasi lanjutan penyelenggaraan Swasti Saba 2023 yang diselenggarakan secara virtual dari Gedung Dadali, Rabu 2-Istimewa-

RADAR TEGAL- Secara daring, di hadapan tim verifikator Kementerian Kesehatan RI dan Kementerian Dalam Negeri, Bupati Tegal Umi Azizah memaparkan sembilan tatanan kabupaten/kota sehat (KKS) pada proses verifikasi lanjutan penyelenggaraan Swasti Saba 2023 dari Gedung Dadali, Rabu, 26 Juli 2023.

Swasti Saba merupakan penghargaan dua tahunan yang diberikan kepada kabupaten dan kota yang memenuhi tatanan KKS. Sedangkan KKS sendiri merupakan sebuah kondisi wilayah yang bersih, nyaman, aman, dan sehat sebagai tempat hunian dan bekerja bagi penduduknya yang dicapai melalui penerapan sejumlah tatanan dan kegiatan yang terintegrasi dan disepakati antara masyarakat dengan pemerintah daerah.

KKS diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan RI untuk mendorong implementasi program pembangunan daerah berwawasan kesehatan. Terdapat tiga predikat KKS Swasti Saba ini, dari yang terendah Padapa, di mana Kabupaten Tegal telah meraih predikat ini di tahun 2021, Wiwerda, hingga Wistara.

Dari capaian kinerja kegiatan berwawasan kesehatan tahun 2021-2022, Bupati Umi optimis mampu meraih penghargaan Swasti Saba Wiwerda. Hal ini disampaikannya usai mengikuti kegiatan verifikasi lanjutan KKS bersama kepala perangkat daerah terkait.

BACA JUGA:Sebulan Terkumpul Rp184 Juta, ASN Kabupaten Tegal Iuran untuk Tangani Stunting

Salah satu tananan KKS yaitu sehat dan mandiri, Umi memaparkan implementasi kawasan atau lingkungan tanpa asap rokok di RW 05 Desa Kajen Kecamatan Lebaksiu. Di mana pemerintah desanya memiliki komitmen yang kuat dalam melindungi kesehatan warganya dari paparan asap rokok.

Di tatanan yang sama, Umi juga memaparkan inovasi Rumah Pelita atau pemulihan gizi balita, Rumah Pelita atau pemulihan gizi balita yang telah banyak membantu ibu-ibu di desa-desa di wilayah Kecamatan Kedungbanteng. 

Tidak hanya mendapatkan bantuan makanan tambahan untuk memulihkan kondisi balitanya yang mengalami stunting lewat Dana Desa, tetapi juga dilatih mengolah menu makanan yang sehat, bergizi seimbang dan digemari bayi juga anak-anak.

Sementara pada tatanan perumahan dan permukiman dia mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Tegal telah berhasil merehab sedikitnya 10.907 unit rumah tidak layak huni milik masyarakat yang berpenghasilan rendah sejak 2014 hingga 2022 dengan indeks rata-rata Rp20 juta per rumah daru berbagai sumber pendanaan.

Di tatanan yang sama, pihaknya juga mencanangkan program Desa Merdeka Sampah sejak tahun 2021 dengan target jangka panjangnya mengurangi volume sampah yang diangkut ke TPA hingga 75 persen. 

Dari 72 desa yang difasilitasi sejak 2021-2022, setidaknya sudah ada empat desa yang terkategori mandiri dalam mengelola sampah menggunakan alat pencacah dan pemilah sampah otomatis.

Di tatanan pendidikan, selain terus mendorong pembentukan sekolah Adiwiyata, pihaknya juga intensif melakukan pendampingan program kantin sehat sebagai salah upaya kesehatan sekolah dengan menjual aneka makanan dan minuman yang menyehatkan, bergizi, higienis, dan aman dikonsumsi.

Selanjutnya di tatanan sosial, selain menyampaikan keberhasilannya menekan angka kemiskinan hingga mencapai angka terendah kesembilan dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Orang nomor satu di Kabupaten Tegal ini juga mengungkapkan kisah seorang tokoh relawan yang dikenal gigih dalam pemberdayaan anak, remaja, perempuan dan lansia.

Tokoh tersebut adalah Waryatun Tangwun, warga Desa Kedungkelor Kecamatan Warureja yang baru-baru ini mendirikan Sekolah Lansia Bakti Ibu Umriti Tangwun Center. Sebuah gedung megah berlantai dua senilai satu miliar rupiah yang ia dedikasikan untuk para lansia dalam berkegiatan sosial, ekonomi produktif, dan pemeriksaan kesehatan.

Sumber: