Sejarah Legenda Gunung Semeru dalam Kitab Kuno Abad 15: Keajaiban dan Kekayaan Spiritual Pulau Jawa

Sejarah Legenda Gunung Semeru dalam Kitab Kuno Abad 15: Keajaiban dan Kekayaan Spiritual Pulau Jawa

Ilustrasi sejarah legenda Gunung Semeru dalam kitab kuno abad 15 yang menyimpan keajaiban dan kekayaan spiritual pulau Jawa.-(Foto: Tangkapan Layar/Pixabay).-

Para Dewa yang kuasa merasa terpanggil untuk menjadikan pulau ini teguh berdiri dengan sebuah keajaiban yang luar biasa. Bagaimana ceritanya? Simak selengkapnya!

 

Dalam legenda ini, Dewa Wisnu mengambil peran sebagai seekor kura-kura raksasa yang menggendong Gunung Meru dari India, sementara Dewa Brahma menjelma menjadi ular panjang yang membelit gunung dan tubuh kura-kura. 

 

Dengan cermat dan penuh kebijaksanaan, mereka menempatkan gunung di pulau yang kemudian menjadi Pulau Jawa, tetapi sesuatu terjadi yang mengejutkan. Apa yang terjadi selanjutnya?

 

Pada awalnya, posisi gunung yang dipindahkan oleh para Dewa tersebut menyebabkan bagian timur Pulau Jawa terangkat ke atas, mengakibatkan kemiringan yang tidak diinginkan. 

 

Tak berputus asa, para Dewa memutuskan untuk memotong sebagian dari gunung itu dan menempatkannya di bagian barat laut. 

 

Hasilnya adalah dua gunung yang kini dikenal sebagai Gunung Pananggungan dan Gunung Semeru. 

 

Sungguh, Gunung Semeru sendiri dianggap sebagai bagian utama dari Gunung Meru, dan tempat di mana Dewa Shiwa bersemayam.

 

Agama Hindu memandang Gunung Meru sebagai tempat suci para Dewa dan sarana penghubung antara manusia dan dunia Kayangan. 

Sumber: