Singkap Lenyapnya Dukuh Sodom di Dieng dalam Semalam: Terkena Azab Akibat Perilaku Menyimpang
dukuh sodom--
Permukaan dukuh bukan saja tertimpa, tapi berubah menjadi sebuah bukit yang mengubur seluruh dukuh beserta warganya. Dukuh Legetang yang semula berupa lembah, kini tak ubahnya sebuah gundukan tanah yang menyerupai bukit.
Bencana mengerikan ini diperkirakan telah mengubur 351 warga yang ada di Dukuh Legetang. Hanya menyisakan satu orang, dan cerita tentang orang yang selamat ini pun masih simpang siur.
Dukuh Legetang, Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Dieng Kulon, diisukan terkena azab akibat tindak rakyatnya yang menyimpang. Budaya tentang homoseksual, prostitusi, dan perjudian adalah berita yang marak diisukan terjadi di Legetang, bak kaum sodom.
Bahkan, tersebar cerita bahwa tempat ibadah seperti Mushola sudah digunakan untuk hal menyimpang seperti tempat judi.
Kebanyakan orang di sana memercayai dan meyakini bahwa dukuh itu terkutuk. Sebab, antara Dukuh Legetang dan Gunung Pengamun-amun terdapat jurang dan sungai yang cukup dalam.
Namun, pada kenyataannya longsoran yang dikirim dari gunung itu seakan melompati sungai dan langsung menjatuhi Legetang. Inilah yang memperkuat narasi azab yang menimbun dan menghilangkan 'Dukuh Sodom', Legetang dalam semalam.
Banyak kesaksian yang menyebut bahwa di antara kaki gunung sampai ke perbatasan kawasan pemukiman di Legetang, sama sekali tidak tertimbun longsoran, padahal jaraknya beberapa ratus meter.
Dengan demikian, bencana ini terkait dengan sikap warga Legetang sebagai hukuman bagi mereka secara konsekuen. Setidaknya, sejarah telah menjadi ajang pembelajaran bagi warga di kawasan Pekasiran yang memiliki trauma masa lalu akibat bencana tersebut.
BACA JUGA:Sejarah Mbah Panggung, Kisah Tersembunyi di Balik Tahun 1812 yang Jarang Diketahui
Itulah kisah lenyapnya Dukuh Sodom di Dieng dalam semalam. Kisah ini sampai sekarang menjadi sejarah dan pembelajaran hingga sekarang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: