10 Sungai Paling Kotor dan Menjijikan di Dunia, Ada yang Sudah Dipenuhi Ribuan Ton Sampah

10 Sungai Paling Kotor dan Menjijikan di Dunia, Ada yang Sudah Dipenuhi Ribuan Ton Sampah

10 sungai paling kotor dan menjijikan di dunia-indiapollutionproject.weebly.com-

RADAR TEGAL – Ada 10 sungai yang terkenal paling kotor di dunia, entah itu tercemar limbah beracun hingga kebiasaan masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Airnya sangat keruh, berbau tidak sedap, dan tentunya membahayakan kesehatan.

Meski begitu, sungai paling kotor di dunia ini beberapa diantaranya masih sering menjadi tempat mandi, hingga mencuci pakaian. Salah satunya di India yang sudah tercemar beragam jenis sampah dan limbah.

Melansir dari kanal YouTube Trending Sepuluh pada Selasa, 25 Juli 2023, berikut 10 sungai paling kotor di dunia yang wajib Anda ketahui. Urutan terakhir ada dari Indonesia, lho!

Sungai paling kotor di dunia

India

1) Sungai Gangga

Sungai satu ini termasuk sungai terkotor di dunia dan paling tercemar. Sungai Gangga memang dianggap suci oleh umat Hindu, namun sayangnya sudah terkontaminasi limbah industri, plastik, termasuk limbah dari sisa sesajen umat Hindu.

Menurut Indian Council of Medical Research (ICMR), orang yang tinggal di dekat lingkungan Sungai Gangga lebih rentan terkena penyakit kanker dibanding tempat lainnya di India.

Walaupun begitu, masyarakat setempat masih tetap datang untuk mandi, mencuci pakaian, hingga melakukan ritual keagamaan, seperti mengapungkan mayat di sungai ini.

BACA JUGA : Mitosnya Membawa Berkah, Desa di Tegal Ini Dipercaya Dulunya Adalah Sungai

2) Sungai Yamuna

Masih berada di India tepatnya New Delhi, sungai paling kotor di dunia ini bahkan dianggap sudah sebagai sungai mati oleh para peneliti, alias sudah tidak bisa dihuni lagi oleh ekologi sungai pada umumnya.

Saking kotornya, pemeritah India bahkan sudah menyerah mengatasi masalah pencemaran ini. 

Sudah sekitar Rp307 miliar dana yang keluar untuk normalisasi sungai Yamuna, namun tetap saja sungai tidak bisa bersih sepenuhnya, sebab masyarakat masih kurang kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan terutama sungai. 

Sumber: