Unik! Makam di Atas Awan Ini Bukan Berisi Orang, tapi Benda Pusaka
--youtube menit awal
RADAR TEGAL - Pulau Lombok terkenal sebagai saingan destinasi wisata Pulau Bali, baik budaya maupun keindahan alamnya. Salah satu tujuan menarik di Pulau Lombok adalah makam di atas awan.
Makam di atas awan ini bernama situs Makam Kubur Suri. Uniknya, makam ini bukanlah tempat beristirahat seseorang, melainkan menguburkan benda pusaka milik suku Sasak.
BACA JUGA:Mengagumkan! Ini Pesona Desa Wae Rebo yang Memiliki Keindahan Bagai di Atas Awan
Masyarakat Lombok sendiri memang terkenal masih menjunjung tinggi adat para leluhurnya, termasuk salah satunya situs makam di atas awan ini. Selain untuk berziarah, banyak pengunjung datang untuk mendaki karena letaknya yang berada di bukit tertinggi di Lombok.
Pada kesempatan kali ini, radartegal.disway.id akan mengajak Anda untuk mengenal salah satu makam unik yang ada di Indonesia, tepatnya di Pulau Lombok. Melansir dari kanal youtube Nusantara Generation berikut informasi mengenai makam di atas awan yang bernama situs Makam Kubur Suri.
BACA JUGA:Intip Uniknya Desa Wae Rebo, Konon Katanya Ada di atas Awan
Tempat ziarah sekaligus pendakian
Julukan makam di atas awan memang pantas disandang oleh situs Makam Kubur Suri karena berlokasi tepat di atas bukit tertinggi di Kabupaten Lombok Barat. Bahkan, dari ketinggian tersebut, pemandangan perbukitan dan Kota Mataram dapat terlihat dengan apik.
Anda juga dapat melihat tiga Gili legendaris Lombok sekaligus, yakni Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan, dari atas sana. Karena ketinggian tersebut juga lah, situs makam yang satu ini tidak hanya menjadi tempat berziarah, tetapi juga destinasi pendakian bagi turis.
BACA JUGA:Unik bin Ajaib! Kotoran yang Dipakai Dusun Sade untuk Lumuri Rumah Tidak Bau
Keunikannya yang berbeda dari makam lain
Menurut salah satu Takepan atau karya sastra masyarakat suku Sasak zaman dulu, makam tersebut tidak berfungsi untuk memakamkan seseorang yang fenomenal ataupun pemuka agama. Namun, benda pusaka lah yang dimakamkan di dalamnya, yaitu penginang dan copok manik.
Penginang adalah wadah yang biasanya digunakan oleh masyarakat suku sasak untuk menaruh daun sirih. Sementara itu, copok manik adalah wadah untuk menaruh buah, ukurannya pun lebih kecil dibandingkan dengan penginang.
BACA JUGA:5 Makam Ulama di Tegal yang Ramai Dikunjungi Peziarah, Tempat Wisata Keagamaan dan Edukasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: nusantara generation