Jejak Sejarah Kuliner Khas Tegal Tahu Aci:Kuliner Lestari dari Zaman Penjajahan

Jejak Sejarah Kuliner Khas Tegal Tahu Aci:Kuliner Lestari dari Zaman Penjajahan

--

TEGAL, radartegal.disway.id-Kuliner Khas Tegal Tahu Aci salah makanan yang sudah tak asing lagi dengar. Makann yang sudah menjadi ikon dan kuliner pada daerah Tegal.

Kuliner khas Tegal Tahu aci ini yang sudah menjadi salah satu  makanan harian dan camilan yang khas dan tak tergantikan bagi masyarakat Tegal.

Kuliner khas Tegal Tahu aci Konon katanya sudah  ada sejak zaman penjajahan dan terus mereka lestarikan darigenerasi ke generasi hingga saat kini.

Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih dalam tentang mengenai asal-usul, perkembangan, dan popularitas sebagai kuliner khas Tegal Tahu Aci yang unik.

Asal-Usul Tahu Aci

Tahu aci, juga terkenal dengan sebutan tahu jengger, memiliki akar yang cukup panjang dalam sejarah masyarakat Tegal. Berlokasi di Desa Adiwerna, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, daerah ini terkenal sebagai sentral produsen tahu sejak dulu.

Namun, tak ada cerita rakyat yang secara pasti mengungkapkan asal-usulnya. Meski begitu, tahu aci diyakini telah ada sejak zaman penjajahan.

Bentuk aci yang menyerupai jengger ayam jago menjadi alasan di balik sebutan tahujengger pada awalnya. Hal ini menggambarkan keunikan dari kuliner khas Tegal ini, yang menjadikannya berbeda dari jenis tahu lainnya.

BACA JUGA:Kupat Blengong Khas Tegal, Kuliner Sedap Gurih yang Susah Dilupakan

Perkembangan Nama Munculnya "Tahu Aci"

Pada tahun 1950-1960-an, penyebutan tahu aci semakin ramai dan masyhur di kalangan masyarakat. Walaupun sebelumnya disebut tahu jengger, masyarakat lebih cenderung menggunakan nama tahu aci karena pelafalannya yang lebih mudah. Meskipun demikian, bentuk dancita rasa tahu aci tetap sama, mengundang selela dan keterikatan masyarakat Tegal terhadap kuliner ini.

Kelezatan Tahu Aci  yang Menggoda

Tahu aci merupakan makanan yang tak lepas dari kehidupan sehari-hari masyarakat Tegal. Sebagai makanan harian, tahu aci bisa kita nikmati saat pagi atau sore, dan juga sebagai camilan saat ngopi atau ngeteh. Selain itu, tahu aci juga kerap kita hidangkan dalam hidangan utama saat makan bersama keluarga. Kelezatan dan kenikmatan dari tahu aci telah melekat dalam tradisi makan masyarakat setempat.

Lestari dalam Budaya Kuliner

Sumber: